Info Subulussalam

HRB Sebut Program Jalan Subulussalam-Muara Situlen Aceh Tenggara Masuk Draf, Tetap Harus Digaungkan

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUDAH MASUK DRAF - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB mengaku program pembangunan jalan tembus Subulussalam-Muara Situlen, Kutacane, Aceh Tenggara sudah masuk draf.

Sebab, kata HRB salah satu PR nya yaitu persoalan kebutuhan mendesak masyarakat di sana terkait pembangunan jalan Subulussalam dari Gelombang, Sultan Daulat menuju Muara Situlen, Aceh Tenggara.

Pasalnya, selama ini untuk menuju Aceh Tenggara yang merupakan kabupaten tetangga Kota Subulussalam harus menempuh perjalanan hingga enam jam. 

Sebab, satu-satunya jalur ke wilayah tersebut harus melalui Kabupaten Dairi, Sumatera Utara atau Tiga Lingga, Kabanjahe, Sumatera Utara.

Sementara apabila jalan Muara Situlen dibuka maka untuk menunu Kutacane hanya membutuhkan waktu paling lama dua jam perjalan darat.

”Masa sudah puluhan tahun mau ke kabupaten tetangga saja harus lewat provinsi lain,” imbuh Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan Kota Subulussalam.

Berdasarkan catatan Serambinews.com sebenarnya ada sederet program pro rakyat yang digiring Wali Kota Subulussalam HRB  yang akan diwujudkan.

Selama ini hal yang mengganjal terkait dengan jalan Gelombang-Muara Situlen masalah status jalan provinsi yang paling perlu adalah penganggaran tentang Izin Pinjam Pakai-nya.
 
Menurut informasi dari panjang ruas jalan tembus itu yang berada di wilayah Kota Subulussalam sekitar 27 kilometer berstatus Hutan Lindung atau Hutan Produksi.

Kemudian di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dengan panjang sekitar sembilan kilometer berstatus Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Nah, inilah yang perlu diurus Izin Pinjam Pakai kawasannya melalui dinas terkait yakni Dinas PUPR Aceh serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh.

Izin pinjam pakai kawasan hutan lindung dan hutan produksi ini,  sejatinya dapat dilaksanakan agar jalan tembus Gelombang-Muara Situlen terlaksana secepatnya.

Untuk itu, HRB pun berharap pihak provinsi dapat menuntaskan masalah jalan Gelombang-Muara Situlen, Aceh Tenggara 2026 mendatang.

Ini karena program jalan Gelombang-Muara Situlen Aceh Tenggara telah dicanangkan sejak tahun 1990-an semasa Gubernur Aceh dijabat Ibrahim Hasan.

Catatan Serambinews.com, saat Ibrahim Hasan menjabat Gubernur Aceh dia mencetuskan sejumlah program antara lain dikenal jalan jaringan laba-laba.

Nah, dalam jalan jaringan laba-laba ini pula masuk program jalur Gelombang-Muara Situlen, Aceh Tenggara.

Namun dari sekian banyak program jalan yang dibuat dan berhasil dituntaskan kecuali jalur Gelombang-Muara Situlen Aceh Tenggara tak kunjung terealisasi.

Halaman
123

Berita Terkini