Pertama, mengecam Pemko Langsa dengan tanpa negosiasi apapun untuk segera membatalkan rancangan pembelian mobil baru yang memakan biaya miliaran rupiah.
Serta mendesak memprioritaskan penyelesaian pembayaran tunggakan gaji perangkat gampong di 66 desa wilayah Kota Langsa.
Kedua, mengecam 3 fraksi yakni Fraksi PA, PKS, dan Gerhana, untuk segera menyelesaikan AKD guna DPRK Langsa dapat maksimal menjalankan fungsi serta perannya.
Terkhusus dalam mengontrol perjalanan Pemko Langsa demi kepentingan masyarakat banyak, serta hal-hal lain demi kelancaran roda organisasi Pemerintahan Kota Langsa.
Terkhusus lagi pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih pada pesta demokrasi yang telah usai.
Ketiga, mendesak Pj Wali Kota Langsa untuk angkat kaki dari Kota Langsa yang diduga terindikasi terlibat dalam konspirasi polemik yang terjadi pada roda organisasi Pemko Langsa, demi meraup keuntungan pribadi maupun segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
Aksi para mahasiswa ini berakhir saat memasuki waktu Shalat Ashar, di mana kader HMI Cabang Langsa dengan tertib membubarkan diri dan kembali ke Lapangan Merdeka.(*)