Di daerah ini ada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dan industri kecil. Beberapa industri kecil dan menengah harus dikembangkan dan dikelola lebih profesional.
Adapun PMKS yang ada di Kota Subulussalam diharapkan berpartisipasi dalam pengembangan IKMA sehingga ada sinergi yang bagus di antara para pelaku industri daerah.
Dikatakan pula bahwa industrialisasi untuk kesejahteraan warga kota yang mekar 2 Januari 2007 tersebut.
Sebelumnya, di hadapan Wamen Faisol HRB menyampaikan kondisi Kota Subulussalam dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya sebagai dasar studi kelayakan.
Menurut Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan Kecamatan Rundeng ini, lokasi Subulussalam yang strategis serta ketersediaan bahan baku menjadikan kota ini potensial untuk mengembangkan sektor industri.
Sehingga dengan pengembangan sektor industri maka masalah pengangguran akan teratasi.
Baca juga: Tingkatkan Akses Internet di Kota Subulussalam, HRB Temui Wamen Komdigi Nezar Patria, Hadiahi Buku
Untuk itu HRB meminta arahan dan dukungan Wamen agar industri di Kota Subulussalam dapat berkembang cepat.
Lebih jauh HRB menyampaikan jika berjalan baik, maka roda ekonomi warga lebih menggeliat, lapangan kerja baru juga tercipta.
Ditambahkan, keberadaan Koperasi Merah Putih di 82 desa di Kota Subulussalam nantinya menjadi sarana distribusi pemasaran yang efektif.
Dengan kondisi seperti ini, seharusnya Sentra IKMA yang akan dirintis di Subulussalam dapat berjalan dengan baik.
Wali Kota HRB juga menyampaikan proposal pendirian Pabrik Minyak Goreng dan turunannya yang rencananya akan berlokasi di Desa Teladan Baru, Kecamatan Rundeng.
Ini sangat didukung oleh Wamen. Kebetulan daerah ini masuk dalam KPI.
Baca juga: Subulussalam Siap Merilis Koperasi Merah Putih, HRB Temui Budi Arie Hingga Dipuji Sang Menkop Itu
Namun Wamenperin berpesan agar Pemko Subulussalam bekerjasama dengan kabupaten/kota lain karena kemajuan industri suatu daerah bergantung pada keluasan jaringan, terutama untuk pemasaran.
Para investor juga selalu mempertimbangkan koneksivitas ekonomi Kota Subulussalam dengan daerah lain jika hendak berinvestasi di Kota Sada Kata ini.
"Kata Pak Wamenperin, saya akan membantu pendirian pabrik minyak goreng di Kota Subulussalam. Proposal ini akan saya sounding-kan ke beberapa investor. Saya tidak berjanji tapi akan berusaha sekuat tenaga," itulah yang disampaikan pak Wamen Faisol, ucap HRB kepada Serambinews.com.