Terbongkar Isi Chat Aipda AD dengan Ibu Mertua, Banyak Perkataan Tak Senonoh: Dia Menggoda Saya

SERAMBINEWS.COM – Anggota kepolisan yang bertugas di Polres Buton Utara, Aipda AD membantas tuduhan bahwa ia merudapaksa ibu mertua.

Aipda AD melalui kuasa hukumnya menerangkan bahwa dirinya mendapat godaan dari ibu mertua, sehingga hubungan ranjang tersebut terjadi.

Kendati menyangkal tuduhan tersebut, Aipda AD telah menjalani sidang kode etik atas kasus rudapaksa ibu mertua inisial AS (37).

Putusan sidang kode etik menyatakan Aipda AD bersalah dan dijatuhkan hukuman pemecatan dengan tidak hormat (PTDH).  

Aipda AD pun tidak menerima putusan itu dan mengajukan banding. 

Dia mengungkap bahwa sang mertualah yang merayunya lebih dulu, kirim pesan kangen.

Bahkan menurut Aipda AD, ibu mertuanya dulu lah yang mengiriminya pesan kangen.

Peristiwa ini bermula ibu mertua sedang memasak di dapur. 

Menurut laporan, Aipda AD memanggil korban ke kamar dengan alasan ingin berbicara. 

Setelah korban menolak karena sedang sibuk, Aipda AD diduga memeluknya dari belakang dan membawanya ke kamar, di mana tindakan asusila tersebut terjadi.

Pengacara oknum polisi berinisial Aipda AD meluruskan informasi beredar terkait tuduhan rudapaksa.

"Informasi klien kami yang melakukan tindak pidana rudapaksa terhadap mertuanya sendiri adalah hoaks dan sudah mengarah pada dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap klien kami," kata kuasa hukum Aipda AD, Mawan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Mawan mengungkapkan ibu mertua AS merupakan mertua tiri yang dinikahi oleh mertua laki-lakinya.

Sehingga ia menyebut jika AS bukanlah mertua kandung atau ibu dari istrinya.