SERAMBINEWS.COM-Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh kembali mengalami penurunan tipis pada Jumat (2/5/2025).
Berdasarkan informasi, harga emas per mayam hari ini tercatat sebesar Rp 5.620.000.
Penurunan ini menunjukkan koreksi sebesar Rp 10.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya, Kamis (1/5/2025) yang berada di angka Rp5.630.000 per mayam.
Harga emas tersebut belum termasuk ongkos pembuatan.
Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya.
Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi toko emas di Banda Aceh, @bina.nusa, yang dikenal rutin membagikan update harga emas setiap harinya.
Penurunan ini mencerminkan tren koreksi harga emas global yang tengah terjadi sepanjang pekan ini.
Di pasar dunia, harga emas spot berada di level $3.239,15 per ons, sementara harga emas berjangka AS naik tipis ke $3.247,90.
Namun secara keseluruhan, emas telah kehilangan lebih dari 2 persen dalam sepekan terakhir, menjadikannya penurunan mingguan paling tajam sejak akhir Februari 2025.
Baca juga: iPhone Made in India? Apple Resmi Tinggalkan China untuk Pasar AS Demi Hindari Tarif Trump
Apa Penyebab Turunnya Harga Emas?
Penurunan harga emas global dipicu oleh beberapa faktor utama, antara lain:
- Redanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
- Potensi negosiasi tarif antara Presiden Donald Trump dan pemerintah China, yang menimbulkan harapan stabilitas ekonomi.
- Fokus pasar yang bergeser ke data ekonomi Amerika Serikat, terutama laporan ketenagakerjaan nonpertanian (nonfarm payroll) yang dirilis Jumat malam.
Kondisi ini mendorong investor global mengurangi permintaan emas, yang akhirnya berdampak pada harga emas di pasar lokal, termasuk di Banda Aceh.
Kondisi pasar emas dunia yang sedang mengalami tekanan karena faktor geopolitik dan ekonomi global ternyata berdampak langsung pada harga emas di Indonesia, termasuk di Banda Aceh.
Meski penurunannya hanya Rp 10.000 per mayam, tren ini mencerminkan bagaimana pasar lokal sangat terhubung dengan dinamika global.
Baca juga: Harga Emas Melemah Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS, Tekanan Perang Dagang Mulai Mereda
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)