Konflik Rusia dan Ukraina

Perang Drone Memanas! Ukraina Serbu Moskow dan Kursk, Rusia Balas ke Kharkiv dan Odesa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERANG DRONE- Gambar yang diklaim sebagai ledakan dahsyat dari serangan drone Ukraina di Pangkalan Utama Engels-2 Rusia. Ukraina mengklaim serangan ini sukses besar menghancurkan ratusan amunisi rudal jarak jauh rusia di depot amunisi di pangkalan tersebut.
PERANG DRONE- Gambar yang diklaim sebagai ledakan dahsyat dari serangan drone Ukraina di Pangkalan Utama Engels-2 Rusia. Ukraina mengklaim serangan ini sukses besar menghancurkan ratusan amunisi rudal jarak jauh rusia di depot amunisi di pangkalan tersebut.

Perang Drone Memanas! Ukraina Serbu Moskow dan Kursk, Rusia Balas ke Kharkiv dan Odesa

SERAMBINEWS.COM – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memanas setelah Moskow melaporkan gelombang serangan pesawat tak berawak (drone) dari arah Ukraina untuk malam kedua berturut-turut.

 Pemerintah Rusia menyebut sedikitnya 19 drone Ukraina berhasil dihancurkan sebelum mencapai ibu kota.

Pada Selasa (6/5/2025), Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, “Pesawat nirawak datang dari berbagai arah, dan berhasil dijatuhkan sebelum memasuki kota.”

Ia menambahkan, beberapa puing drone sempat jatuh di jalan raya utama menuju Moskow, namun tidak ada korban jiwa.

Serangan ini membuat empat bandara utama di Moskow sempat ditutup selama beberapa jam demi alasan keselamatan penerbangan. Namun, menurut Rosaviatsia, otoritas penerbangan Rusia, seluruh bandara telah kembali dibuka.

Sementara Ukraina belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ini, laporan dari wilayah lain menunjukkan bahwa Rusia juga melancarkan serangan balasan ke kota-kota Ukraina.

Wali Kota Kharkiv melaporkan serangan drone di wilayahnya pada malam hari. 

Sedangkan di wilayah Odesa, Gubernur Oleh Kiper mengonfirmasi satu orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak Rusia.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Merangkak Naik Kembali, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 6 Mei 2025

Serangan Drone Meluas ke Beberapa Kota Rusia

Tidak hanya Moskow, beberapa kota lain di Rusia juga mengaku menjadi sasaran.

Gubernur Penza dan Voronezh menyatakan pada Selasa malam wilayah mereka juga diserang oleh drone.

Laporan dari blogger militer Rusia yang belum terverifikasi menyebutkan bahwa jendela sebuah apartemen di selatan Moskow rusak akibat ledakan.

Pada malam sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah menjatuhkan 26 drone Ukraina, menandai intensitas serangan udara yang semakin meningkat.

Perkembangan di Wilayah Kursk: Ukraina Serbu Perbatasan, Rusia Kehilangan Listrik

Ketegangan juga meningkat di perbatasan Rusia-Ukraina, khususnya di wilayah Kursk, setelah pasukan Ukraina dilaporkan mencoba menyeberang pada akhir pekan lalu.

Menurut Staf Umum Ukraina, pasukannya telah menyerang unit komando drone Rusia dekat desa Tyotkino, yang terletak di wilayah Kursk.

Serangan ini disebut sebagai bagian dari operasi lanjutan yang telah berlangsung sejak Agustus 2024.

Pada hari Senin, penjabat gubernur wilayah Kursk, Alexander Khinshtein, mengatakan melalui Telegram bahwa dua gardu induk listrik di kota Rylsk rusak akibat serangan Ukraina, menyebabkan aliran listrik terputus.

Ia juga menyebutkan bahwa dua remaja terluka akibat serpihan ledakan tersebut.

Blog militer Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina berusaha menyeberang ke Tyotkino dengan menggunakan kendaraan lapis baja dan kendaraan pembersih ranjau.

Mereka bahkan mengunggah foto-foto yang belum bisa diverifikasi secara independen menunjukkan kendaraan tempur Ukraina menembus perangkap tank di perbatasan.

“Musuh meledakkan jembatan dengan roket di malam hari dan melancarkan serangan dengan kelompok lapis baja di pagi hari,” kata blogger RVvoenkor seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

Baca juga: Serangan Drone Rusia Hantam Odesa, Dua Tewas dan Belasan Luka-Luka, Infrastruktur Porak-Poranda

Ukraina Klaim Tetap Hadir di Kursk

Dalam pernyataan resmi pada hari Senin, militer Ukraina menyatakan bahwa mereka masih memiliki kehadiran aktif di wilayah Kursk, meskipun Moskow sebelumnya mengklaim telah merebut kembali kendali penuh atas area tersebut pada April lalu.

“Sembilan bulan setelah dimulainya operasi Kursk, Pasukan Pertahanan Ukraina mempertahankan kehadiran militer di wilayah Kursk Rusia,” bunyi pernyataan resmi Ukraina.

Beberapa blogger militer Rusia juga merilis peta pergerakan pasukan yang menunjukkan bahwa Ukraina telah mencoba menyeberang di dua titik dekat Tyotkino, termasuk di area yang sebelumnya diserang oleh drone.

Dampak ke Wilayah Sumy: Warga Diminta Mengungsi

Sementara itu, di wilayah Sumy, yang berada sekitar 12 kilometer dari perbatasan Tyotkino, otoritas Ukraina meminta warga di dua permukiman untuk segera mengungsi sebagai langkah antisipasi, menurut laporan Reuters.

Wilayah Sumy telah lama menjadi perhatian strategis.

Ketika Ukraina melancarkan serangan ke Kursk pada Agustus 2024, tujuan utamanya adalah menciptakan zona penyangga untuk melindungi Sumy dan sekitarnya, sekaligus menjadi alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa depan.

Serangan drone kini menjadi senjata yang makin dominan dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam dua malam terakhir, Moskow dan kota-kota Rusia lainnya diserang, sementara Rusia membalas ke Kharkiv, Odesa, dan wilayah lainnya.

Di sisi lain, ketegangan di perbatasan Kursk kembali meningkat, memperlihatkan bahwa konflik ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Baca juga: Emas Melesat! Harga Tertinggi dalam Dua Minggu di Tengah Guncangan Tarif Trump

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkini