Kalapas Kelas IIA Banda Aceh, Edi Cahyono mengatakan, ini merupakan kali perdana ia bertugas ke Aceh. Sebelumnya lama bertugas di Sumatera Utara selama lima tahun, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan hingga paling jauh Merauke, Papua.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Lapas Kelas IIA Banda Aceh menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kalapas baru dari Edi Sigit Budiman SH MAP kepada Edi Cahyono SH MH sebagai Kalapas Kelas IIA Banda Aceh yang baru di halaman lapas setempat, Rabu (7/5/2025).
Proses sertijab tersebut turut disaksikan oleh Plh Kakanwil Ditjenpas Aceh, Yusrizal.
Edi Cahyono sebelum pindah tugas ke Aceh, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Keperawatan, keamanan dan Kepatuhan internal Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara.
Sementara Edi Sigit Budiman mendapat jabatan baru sebagai Kepala Bidang Keperawatan, Keamanan dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Kalapas Kelas IIA Banda Aceh, Edi Cahyono mengatakan, ini merupakan kali perdana ia bertugas ke Aceh.
Sebelumnya lama bertugas di Sumatera Utara selama lima tahun, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan hingga paling jauh Merauke, Papua.
Bertugas hampir di seluruh wilayah di Indonesia, membuat Edi mendapat segudang pengalaman yang ingin terapkan di Lapas Kelas IIA Banda Aceh.
"Ini kali perdana saya bertugas di Aceh. Dan kesan saya sangat baik, di mana Aceh sangat indah pemandangannya," kata Edi.
Baca juga: Puncak HBP ke-61, Kalapas Perempuan Sigli Hadiri Tasyakuran di Rutan Banda Aceh
Ia berharap, mendapat dukungan dari seluruh staf di lapas dalam menjalankan program yang ada.
"Kalau saya salah jangan sungkan untuk menegur. Jangan membiarkan yang tidak baik. Apa yang menjadi tugas dapat dilaksanakan sebagai perintah dari pimpinan. Jangan sampai kepemimpinan saya malah mendapat teguran," jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan akan meneruskan kebijakan yang belum selesai di masa Kalapas sebelumnya.
Pihaknya juga akan terus menggalakkan program ketahanan pangan dan mencari solusi apa yang masih menjadi kendala.
"Kita akan memaksimalkan ruangan sel juga. Karena saya baru perdana tugas di Aceh, saya mohon dukungan semuanya. Agar kita bisa membawa Lapas Kelas IIA Banda Aceh menjadi yang percontohan di Indonesia," pungkasnya.