Di Kota Amritsar, India, warga tampak lega karena situasi yang sempat mencekam kini menunjukkan tanda-tanda stabilitas.

"Sejak teroris menyerang orang-orang di Pahalgam, kami menutup toko-toko kami lebih awal dan ada ketidakpastian. Saya senang setidaknya tidak akan ada pertumpahan darah di kedua belah pihak," ujar Satvir Singh Alhuwalia, seorang pedagang di Amritsar.

Namun, di beberapa daerah seperti Baramulla (India) dan Khuiratta (Pakistan), warga masih diminta untuk menunggu sebelum kembali ke rumah mereka karena adanya ancaman dari sisa-sisa amunisi yang belum meledak.

Baca juga: Trump: Pakistan dan India Sepakat Gencatan Senjata Penuh 

Selain itu, di kota Uri, India, sebuah pembangkit listrik yang terkena serangan drone dari Pakistan juga masih dalam proses perbaikan, mengakibatkan gangguan pada pasokan listrik di wilayah tersebut.

Kashmir, yang menjadi sumber utama ketegangan antara kedua negara, tetap menjadi fokus utama.

India menuduh Pakistan mendukung kelompok separatis yang beroperasi di Kashmir, sementara Pakistan bersikeras bahwa mereka hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi rakyat Kashmir yang berjuang untuk kemerdekaan.

Konflik ini menambah ketegangan yang sudah berlangsung lama antara dua negara nuklir ini.

Meskipun gencatan senjata memberikan harapan bahwa situasi akan mereda, masih banyak yang berharap agar kesepakatan ini dapat bertahan dan menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih langgeng antara India dan Pakistan.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)