SERAMBINEWS.COM - India dan Pakistan sepakat melakukan gencatan senjata pada Sabtu (10/5/2025) setelah pembicaraan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) mengakhiri konfrontasi paling serius antara dua negara nuklir itu.
Gencatan senjata itu diharapkan mengakhiri pekan penuh bentrokan yang tereskalasi, termasuk serangan rudal dan drone.
India dan Pakistan memanas lagi meski kedua negara itu baru menyepakati melakukan gencatan senjata.
India dan Pakistan saling menuduh satu sama lain telah melanggar kesepakatan yang baru terjadi dalam hitungan jam.
Citra satelit dari perusahaan Tiongkok, MizazVision, mengonfirmasi adanya serangan udara presisi oleh Angkatan Udara India.
Serangan itu menghancurkan Pangkalan Udara Nur Khan di Rawalpindi, Pakistan, seperti dikutip dari India Today.
Citra satelit yang dirilis pada Minggu (11/5/2025) menunjukkan kerusakan signifikan pada infrastruktur penting Pangkalan Udara Nur Khan.
Kerusakan itu, mencakup kendaraan pendukung darat dan berbagai fasilitas operasional lainnya.
Serangan ini merupakan bagian dari Operasi Sindoor yang diluncurkan oleh India.
Operasi tersebut, merupakan respons atas serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 warga sipil.
Pangkalan Udara Nur Khan, yang sebelumnya dikenal sebagai PAF Base Chaklala, adalah pusat transportasi utama Angkatan Udara Pakistan.
Pangkalan ini berperan strategis dalam operasi logistik dan pengangkutan VIP.
Serangan ini menargetkan area spesifik dengan presisi tinggi, menghancurkan kendaraan pendukung dan infrastruktur penting lainnya.
Sebagian besar pesawat di landasan dilaporkan tetap utuh.