SERAMBINEWS.COM - Idul Adha menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Salah satu amalan utama yang dilaksanakan pada hari raya ini adalah berkurban, yaitu menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.
Bukan hanya sebagai ibadah semata, berkurban juga mengandung banyak hikmah yang dapat dirasakan oleh umat Muslim.
Ibadah ini merupakan simbol ketundukan dan pengorbanan, meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, yang rela menyerahkan segalanya demi menjalankan perintah Allah.
Berikut hikmah dari berkurban saat Idul Adha.
1. Ungkapan syukur
Melaksanakan ibadah kurban di bulan Zulhijjah merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
Di antara bentuk bersyukur kepada Allah adalah mengikuti perintah-Nya dengan cara berkurban di hari Idul Adha.
Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam surah Al-Baqarah ayat 152, yang mana artinya “ Allah akan selalu mengingat (kamu), karena kamu selalu mengingat akan nikmat dan ingin mengingkarinya.
2. Menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim
Hikmah dalam berkurban adalah untuk mengenang ketaatan dan menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim.
Sebagaimana diketahui bahwa Nabi Ibrahim pernah diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Menerima perintah tersebut, Nabi Ibrahim dengan sabar hendak melaksanakannya.
Namun, Allah membatalkan perintah dan sebagai gantinya Nabi Ibrahim diperintah untuk menyembelih kambing di hari Idul Adha.
Kisah ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surat As-Saffat ayat 102 sampai ayat 107:
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (102)
Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah). (103).
Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!”. (104).
Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (105).
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (106).
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (107).
3. Melapangkan rizki
Menyembelih hewan kurban termasuk bagian dari perantara untuk melapangkan rizki kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, teman dan orang fakir miskin di hari Idul Adha.
Pasalnya, daging ibadah kurban didistribusikan kepada masyarakat yang perekonomiannya kurang.
Sehingga hikmah dalam berkurban yang terakhir yaitu untuk berbagi sekaligus membahagiakan kaum duafa.
Agama Islam mengajarkan untuk selalu berbagi kepada sesama, apalagi dengan orang-orang yang membutuhkan.
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah.” (HR. Muslim).
Doa menyembelih hewan kurban
Mengingat sebentar lagi Idul Adha 2023, tak ada salahnya mencatat doa menyembelih hewan kurban dari sekarang.
Khususnya bagi Anda yang ingin berkurban dan ingin menyembelih sendiri hewan yang dikurbankan.
Atau Anda yang biasa melakukan proses penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha.
Berikut ini doa menyembelih hewan kurban, untuk hewan milik sendiri dan orang lain.
Hewan Milik Sendiri
Jika hewan qurban disembelih sendiri, maka doa menyembelih qurban yang diucapkan seperti ini,
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”
Atau dengan lafal ini,
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِي
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘Anni wa ‘an Ahli Baiti.
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, ini dari hamba dan dari keluarga hamba.”
Hewan Bukan Milik Sendiri
Jika hewan qurban yang disembelih bukan milik sendiri, artinya si penyembelih statusnya hanya sebagai wakil, maka lafal doa menyembelih qurban seperti ini,
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانٍ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘an fulan (sebutkan nama pemiliknya)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari si fulan (sebutkan nama pemiliknya)”
Atau dengan lafal ini,
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلاَنٍ وَآلِ فُلَانٍ
Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma taqabbal min fulan (sebutkan nama pemiliknya) wa aali fulan (sebutkan nama pemiliknya)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah (Kurban ini) dari fulan (sebutkan nama pemiliknya) dan keluarga fulan (sebutkan nama miliknya).”
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Simak 3 Hikmah Kenapa Dianjurkan untuk Berkurban saat Idul Adha, Bisa Lapangkan Rezeki