Kupi Beungoh

Aceh Maju: Kunci Memutus  Pengangguran Kemiskinan dan Stunting

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eka Januar, Wakil Dekan Bid. Akademik dan Kelembagaan FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Dengan tata kelola yang bersih dan efektif, kepercayaan publik akan meningkat, investasi akan mengalir, dan setiap rupiah anggaran dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak.

Strategi Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran

Yang pertama. Pemberdayaan Ekonomi Lokal Berbasis Potensi Unggulan: Aceh kaya akan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Alih-alih hanya mengekspor bahan mentah, kita harus mendorong hilirisasi produk-produk ini.

Misalnya, mengembangkan industri pengolahan kopi, kakao, atau hasil laut, serta menciptakan paket-paket wisata yang menarik dan berkelanjutan. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi krusial.

Pemerintah perlu memfasilitasi akses permodalan, pelatihan manajemen, dan pemasaran produk UMKM agar mereka mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja. 

Kedua Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang Relevan: Angka pengangguran dapat ditekan dengan menyelaraskan keterampilan angkatan kerja dengan kebutuhan pasar.

 Ini berarti revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan yang spesifik, misalnya di bidang teknologi informasi, pariwisata, perikanan modern, atau energi terbarukan.

Kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan kurikulum relevan dan lulusan siap kerja. 

Ketiga Investasi Infrastruktur Berkelanjutan: Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan akses energi, adalah tulang punggung ekonomi.

Pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara berkelanjutan, mempertimbangkan dampak lingkungan, dan dirancang untuk mendukung konektivitas antar daerah serta akses ke pasar. Infrastruktur irigasi yang baik juga esensial untuk mendukung sektor pertanian.

Menurunkan Angka Stunting: Investasi pada Generasi Masa Depan

Mengatasi stunting adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Aceh.

Angka stunting yang masih tinggi, meskipun telah menurun menjadi 28,6 % pada tahun 2024, menunjukkan urgensi penanganan. Ini memerlukan pendekatan holistik dan multisektoral:

Pertama. Fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan: Edukasi gizi bagi ibu hamil dan menyusui, promosi ASI eksklusif, serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan tepat waktu adalah kunci. Posyandu harus diperkuat sebagai garda terdepan dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan penyuluhan gizi. 

Kedua. Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak: Lingkungan yang bersih dan sehat sangat memengaruhi status gizi anak. Pemerintah harus memastikan akses yang merata terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak di seluruh pelosok Aceh.

Halaman
123

Berita Terkini