Berita Nasional

Ada Apa di Balik Kunjungan PM China Li Qiang ke Indonesia? Ini Kata Presiden Prabowo Subianto

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEDATANG PM CHINA LI QIANG - Foto Yang di capture dari Youtube resmi Sekretariat Presiden yang menampilkan Presiden Prabowo (kiri) dan PM Li Qian (kanan), Minggu (25/5/2025). Presiden Prabowo Subianto menyambut PM China Li Qiang dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini menandai babak baru hubungan strategis Indonesia-Tiongkok.

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, disambut meriah dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Minggu (25/5/2025).

Kedatangan PM China Li Qiang langsung disambut oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025) pagi.  

Melansir dari Kompas, pantauan di lapangan, kendaraan dinas yang membawa PM Li Qiang tiba di Gerbang Utama Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.

Suasana saat rombongan tiba, upacara penyambutan dilaksanakan secara khidmat dan penuh penghormatan.

Dentuman meriam kehormatan terdengar mengiringi kedatangan tamu negara, sementara puluhan pasukan berkuda turut memeriahkan suasana.

Karpet biru muda digelar sebagai simbol penerimaan resmi kenegaraan. Suasana menjadi semakin semarak dengan kehadiran anak-anak sekolah yang melambaikan bendera Indonesia dan Tiongkok sambil meneriakkan ucapan selamat datang.

Baca juga: Terima Dubes China, Prabowo Bahas Kerja Sama Investasi hingga Pangan

Dalam prosesi penyambutan, lagu kebangsaan kedua negara dinyanyikan. Presiden Prabowo kemudian mengajak Li Qiang melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan di lapangan Istana Merdeka.

Tampak hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuh Permana mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (24/5/2025) yang dikutip dari Kompas, setelah penyambutan, Prabowo dan Li Qiang akan dijadwalkan mengadakan pertemuan tête-à-tête (empat mata) serta pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara.  

China Jadi Tujuan Pertama Prabowo Sebagai Presiden Terpilih

Kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia berlangsung pada 24–26 Mei 2025. Ia tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu sore (24/5/2025) pukul 15.21 WIB dan langsung disambut oleh pasukan kehormatan.

Setelah tiba, PM Li Qiang langsung mengikuti agenda penting, yakni menghadiri Indonesia-China Business Reception 2025 bersama para pengusaha dan pejabat Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri Presiden Prabowo dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya hubungan Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok sebagai salah satu kemitraan paling strategis dan menjanjikan di kawasan Asia.

Baca juga: Bill Gates Berikan Hibah Rp 2,5 T ke Indonesia, Prabowo Umumkan Penghargaan & Uji Coba Vaksin TBC

Ia menilai, kerja sama antara kedua negara memiliki peran besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Menariknya, Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa Tiongkok menjadi negara pertama yang ia kunjungi bahkan sebelum resmi dilantik sebagai Presiden RI. Menurutnya, hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Tiongkok bagi Indonesia.

“Kenapa saya mengunjungi Tiongkok pertama kali bahkan sebelum saya dilantik? Karena saya memandang hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan,” kata Prabowo yang dikutip dari Kompas pada (25/5/2025).

Prabowo Soroti Kedekatan Historis dan Budaya Dua Bangsa

Dalam pidatonya di acara Indonesia-China Business Reception pada Sabtu (24/5/2025) yang digelar di Jakarta, Presiden Prabowo juga menyinggung kedekatan historis dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok.

Ia menyampaikan bahwa hubungan kedua bangsa tidak hanya terbentuk dari diplomasi modern, tetapi sudah terjalin sejak berabad-abad lalu.

Bahkan, Prabowo menyebut bahwa secara biologis, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki unsur DNA dari Tiongkok.

Baca juga: AS dan China Sepakat Pangkas Tarif Secara Signifikan, Pertanda Perang Dagang Berakhir?

“Saya kira di bangsa Indonesia, kalau dicek DNA-nya, banyak DNA kita adalah DNA dari Tiongkok,” ujarnya.

Prabowo juga menyebut pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara sebagai salah satu bukti sejarah panjang hubungan antara kedua bangsa.

Menurutnya, peninggalan sejarah Cheng Ho masih banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dan menjadi pengingat akan hubungan erat kedua negara.

Tiongkok Dihargai atas Kontribusi Ekonomi dan Transfer Teknologi

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap peran perusahaan-perusahaan asal Tiongkok dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Ia menilai bahwa kontribusi mereka tidak hanya terlihat dalam hal investasi, tetapi juga dalam penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi.

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah berpartisipasi dalam ekonomi kita, menciptakan lapangan kerja, melakukan transfer teknologi, membangun kepercayaan di antara dunia usaha, terutama di Tanah Air kita,” ujar Prabowo.

Menurut data yang disampaikan Presiden, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok telah melampaui 130 miliar dolar AS setiap tahunnya, menjadikan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca juga: Trump Ajak China Negosiasi Tarif Dagang usai Patok Tarif Impor 145 Persen, Tiongkok Ogah Berunding

Pertemuan PM China dengan Ketua DPR RI

Selain bertemu Presiden, PM Li Qiang juga dijadwalkan bertemu Ketua DPR RI, Puan Maharani, pada Minggu (25/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya akan membahas penguatan kerja sama antara parlemen kedua negara.

Puan menyambut baik kunjungan PM Li Qiang ke kompleks parlemen, dan menilai hal itu mencerminkan keinginan pemerintah Tiongkok untuk mempererat hubungan langsung dengan rakyat Indonesia.

“Kunjungan PM Li Qiang ke Gedung DPR merupakan refleksi pemerintah China yang ingin memperkuat hubungan dengan rakyat Indonesia,” kata Puan dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2025).

Menurut Puan, kunjungan ini juga menjadi momen penting menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok pada tahun 2025.

Ia berharap kerja sama antara kedua negara akan semakin kuat di masa depan, baik di level pemerintahan maupun antar masyarakat.

Menatap Masa Depan Hubungan Dua Bangsa

Kunjungan PM China Li Qiang ke Indonesia menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, politik, hingga budaya.

Pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan Tiongkok sebagai mitra utama dalam pembangunan nasional dan kerja sama kawasan.

Melalui penyambutan kenegaraan yang meriah dan pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung hangat, Indonesia dan Tiongkok kini berada pada jalur yang semakin erat untuk membangun masa depan bersama yang stabil, damai, dan saling menguntungkan.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkini