Jaksa penuntut telah membuka penyelidikan terkait insiden ini.
Namun, otoritas belum memberikan penjelasan detail mengenai penyebab ambruknya jembatan maupun makna dari "gangguan ilegal" yang disebut oleh pihak operator kereta.
Hingga kini, belum ada komentar resmi dari pihak Ukraina.
Meski demikian, Rusia sebelumnya telah menuduh Ukraina berada di balik berbagai aksi sabotase terhadap infrastruktur rel kereta api sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 2022.
Kyiv sendiri menuduh Moskwa memanfaatkan jaringan kereta api untuk mengangkut pasukan dan persenjataan ke medan pertempuran.
Insiden tragis ini terjadi hanya dua hari menjelang kemungkinan pertemuan antara pejabat Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turkiye.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya diplomatik yang digalang Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Baca juga: Mahasiswa Fisika FMIPA-USK Raih Emas di WYIE 2025, Inovasi Deteksi Keaslian Minyak Nilam
Baca juga: Kolaborasi BPJS Kesehatan–PERDOSNI: Langkah Strategis Tangani Penyakit Kronis di Masyarakat
Baca juga: Sosok Setia Budi, Ayah Christiano Tarigan Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa, Jabat Direktur di FIFGroup