Banda Aceh

Plt Sekda Dorong HIPMI Perkuat Jiwa Enterpreneur di Kalangan Pemuda Aceh

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKA MUSDALUB – Plt Sekda Aceh, M Nasir menghadiri sekaligus membuka Musdalub BPD HIPMI Aceh XV, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (1/6/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) lebih aktif membentuk mental wirausaha (enterpreneur) di kalangan generasi muda Aceh. 

Hal tersebut disampaikan M Nasir pada acara Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) ke-15 HIPMI Aceh, di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (1/6/2025).

“HIPMI memegang peranan penting dalam membentuk mentalitas entrepreneur sejak dini. Aceh memiliki berbagai potensi sektor unggulan yang siap digarap oleh pemuda, mulai dari pertanian, perikanan, pariwisata berbasis halal, ekonomi kreatif, hingga teknologi digital,” ujar M Nasir.

M Nasir mengatakan Musdalub HIPMI Aceh merupakan momentum organisasi untuk memilih kepemimpinan baru. Selain itu, Musdalub juga merupakan ajang konsolidasi yang penting untuk memperkuat soliditas internal.

“Termasuk mempererat jejaring, serta mempertegas peran HIPMI sebagai katalisator pembangunan ekonomi Aceh,” katanya.

Dalam kesempatan itu, M Nasir juga mengungkap bahwa saat ini Aceh tengah berada dalam fase transformasi yang menjanjikan. Salah satu indikator yang membanggakan adalah penurunan angka kemiskinan signifikan, dari 14,23 persen pada Maret 2024 menjadi 12,64 persen pada September 2024, turun sebesar 1,59 persen.

“Ini adalah pencapaian yang menempatkan Aceh sebagai provinsi dengan penurunan kemiskinan tertinggi di Sumatera, dan ketiga secara nasional sejak Maret 2019,” ungkapnya. 

“Kita menyadari bahwa kemajuan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari peran dunia usaha. Dalam konteks ini, saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada HIPMI yang terus melahirkan wirausahawan muda yang tangguh dan visioner,” sambungnya.

Aceh, kata M Nasir, memiliki modal demografis yang luar biasa, pada tahun 2023, sebesar 24,96 persen penduduk Aceh adalah pemuda, atau sekitar 1,36 juta jiwa dari total penduduk 5,48 juta jiwa. Ini adalah bonus demografi yang harus dikelola dengan cermat dan strategis.

Selain itu, semangat kewirausahaan di Aceh juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Rasio wirausaha di Aceh per Agustus 2024 mencapai 3,94 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 3,08 persen. Ini menandakan budaya kewirausahaan yang tumbuh subur, sekaligus menjadi fondasi penting bagi ketahanan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

“Namun kita tidak boleh berhenti pada kuantitas semata. Tantangan ke depan adalah meningkatkan skala usaha, memperkuat formalitas bisnis, dan mendorong digitalisasi serta inovasi. Dengan demikian, kontribusi dunia wirausaha, terutama UMKM, terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan serapan tenaga kerja bisa lebih optimal,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Plt Sekda juga menyampaikan, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional pada Agustus 2022, dari setiap 100 pemuda yang bekerja, 19 di antaranya adalah wirausahawan, dan mayoritas di antaranya berusaha sendiri.

Selain itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda mencapai 61,84 persen. Di mana, angkatan kerja di Aceh sendiri hingga awal 2024 tercatat sebanyak 2,6 juta jiwa.

“Kita juga patut bersyukur bahwa tingkat partisipasi pendidikan dasar dan menengah pertama di Aceh sudah cukup menggembirakan. Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional 2024. Angka Partisipasi Sekolah usia 7–12 tahun sebesar 99,42 persen, dan usia 13–15 tahun sebesar 97,77 persen,” sebutnya.

Halaman
12

Berita Terkini