Update Longsor Gunung Kuda Cirebon: Total 18 Orang Tewas, Ini Daftar 7 Korban yang Masih Dicari

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia.

SERAMBINEWS.COM - Pencarian korban musibah longsor Gunung Kuda, di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali dilanjutkan pada hari ketiga, Minggu (1/6/2025) pagi.

Tim gabungan menemukan satu orang korban pada pukul 10.41 WIB.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Letkol INF Mukhammad Yusron, menyampaikan jasad satu korban yang baru ditemukan bernama Nalo Sanjaya (53) asal Desa Kedondong, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Penemuan Nalo menambah daftar korban yang telah ditemukan.

Informasi pada Sabtu (31/5/2025) malam menyebutkan, korban yang ditemukan berjumlah 17 warga, kini menjadi 18 orang korban.

 "Pencarian hari ketiga, kami menemukan satu lagi atas nama Nalo Sanjaya. Penemuan ini semula ada 17, saat ini menjadi 18 korban," kata Yusron saat ditemui Kompas.com di lokasi pada Minggu (1/6/2025) siang.

Jasad Nalo ini ditemukan di sektor kiri sektor barat.

Yusron menyebut, ada tujuh warga lagi yang diduga masih tertimbun berdasarkan data daftar laporan kehilangan.

Dalam proses pencarian hari ketiga ini, tim inspektur pertambangan Kementerian ESDM sudah tiba dan ikut terlibat dalam proses penanganan.

Mereka juga melakukan asesmen dan penanganan pencarian ini.

Jasad Nalo yang baru ditemukan ini akan dikirimkan ke RSUD Arjawinangun untuk dilakukan pemulasaraan dan diserahkan ke keluarga.

Baca juga: Korban Tewas Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon Bertambah 14 Orang, Pencarian Dilanjut Besok

7 Korban Masih Tertimbun Longsor

Dengan penemuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan bertambah menjadi 18 orang dari total 25 korban yang diperkirakan tertimbun.

Masih ada tujuh korban lainnya yang belum ditemukan.

Baca juga: Tambang Gunung Kuda Masih Berbahaya, Pergerakan Longsor Masih Terjadi, SAR Gunakan Drone

“Dari target yang belum ditemukan kemarin ada delapan, sekarang berkurang satu jadi tujuh."

"Diperkirakan masih ada tujuh lagi yang tertimbun berdasarkan laporan dari masyarakat,” ucapnya. 


Jenazah Nalo ditemukan di sektor barat, tepatnya di bawah bongkahan batu besar yang berada di antara sektor A dan B. 

Penemuan ini tak lepas dari peran anjing pelacak (K9) milik Polri yang mencium aroma jenazah sebelum pencarian dimulai.

“Tadi sebelum melaksanakan pencarian, tim dari Polri menurunkan anjing pelacak."

"Titiknya kurang lebih di situ, dan memang kita sudah mencium aroma bau jenazah,” jelas dia.

Ia menduga para korban tertimbun di satu titik yang sama, mengingat para pekerja kemungkinan besar berlindung berkelompok saat longsor terjadi.

“Kalau kita lihat polanya, satu jenazah ditemukan di satu titik, kemungkinan besar rekan-rekannya juga di situ."

"Sebelum longsor, mereka berlindung di bawah batu, dan batu ini tergeser sehingga mereka terjebak,” katanya.

Baca juga: VIDEO Pernah Ditutup Permanen, Longsor Area Tambang Gunung Kuda Cirebon Tewaskan 14 Pekerja

Sebelum proses pencarian dilakukan, tim terlebih dahulu melakukan assessment bersama inspektur pertambangan guna memastikan keamanan lokasi.

Hal ini penting karena longsor susulan masih berpotensi terjadi.

“Dari semalam ada tiga kali longsoran, terutama di sektor timur. Itu cukup membahayakan, sehingga kita batasi mobil dan personel untuk tidak terlalu dekat,” ujarnya.

Ia juga menyebut, jika kondisi memungkinkan, pihaknya akan menggunakan alat berat breaker untuk memecah batu besar yang menghalangi proses evakuasi.

“Kalau batunya sudah dipecah, harapannya bisa didorong ke bawah, sehingga timbunan di atas bisa bergeser dan jenazah bisa kita temukan,” ucap Yusron.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana menyatakan, pencarian hari ketiga masih terfokus di dua titik utama, yakni sisi barat dan timur.

“Dari keterangan saksi yang diberikan kepada Basarnas, diduga semua pekerja tambang berlindung di balik bongkahan batu besar. Maka pencarian kami fokuskan di titik tersebut,” jelas Ade.

Berikut data tujuh korban yang hingga kini masih dalam pencarian:

1. Muniah (45) – Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon


2. Sudiono (51) – Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon


3. Tono bin Sudirman (57) – Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon


4. Wahyu bin Aga (34) – Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon


5. Dedi Setiadi (47) – Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon


6. Nurhakiman (51) – Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon


7. Puji Siswanto (50) – Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka

Sebanyak 700 personel gabungan dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan masih dikerahkan dalam operasi penyelamatan.

Pencarian juga melibatkan empat ekskavator dan dua buldoser.

Namun, hujan dan minimnya pencahayaan kerap menjadi kendala.

Longsor susulan yang terjadi pada Jumat malam juga memperumit proses evakuasi karena menambah tumpukan material baru.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status darurat bencana dan menutup seluruh aktivitas pertambangan di kawasan Gunung Kuda secara permanen.

“Kami sepakat untuk menetapkan status darurat bencana, karena bencana ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat sekitar Gunung Kuda,” ujar Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman.

 

Dedi Mulyadi Cabut Izin 3 Perusahaan Pengelola Gunung Kuda Cirebon

Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi mencabut empat izin dari tiga perusahaan tambang yang beroperasi di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, imbas dari peristiwa tanah longsor pada Jumat (30/5/2025).

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan, pencabutan izin ini merupakan sanksi administratif kepada perusahaan atas tragedi yang menyebabkan 18 orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

Dia menilai perusahaan tersebut telah melanggar aturan pertambangan dan perizinan terkait risiko sehingga berakibat terjadi tragedi tanah longsor.

Berikut tiga perusahaan yang izinnya dicabut Pemprov Jabar: 

1. Koperasi Konsumen Pondok Pesantren Al-Ishlah atas Izin Operasi Produksi Nomor: 540/63/29.1.07.0/DPMPTSP/2020 yang diterbitkan pada 5 November 2020 untuk lokasi Blok Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

 Lalu, Izin Perpanjangan Operasi Produksi Nomor: 91201098824860013 yang diterbitkan pada 1 Desember 2023 untuk lokasi yang sama.

2. PT Aka Azhariyah Group atas Izin Usaha Pertambangan Baru atau Eksplorasi Batuan dengan Nomor: 91204027419550001 yang diterbitkan pada 30 Agustus 2023 untuk lokasi Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

3. Koperasi Pondok Pesantren Al-Azhariyah atas Izin Operasi Produksi Nomor: 540/64/29.1.07.0/DPMPTSP/2020 yang diterbitkan pada 5 November 2020 untuk lokasi Usaha: Blok Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Alamat kantor berada di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

"Saya sudah menutup semua tambang dan izinnya sudah dicabut sejak malam. Saya minta Pemerintah Kabupaten Cirebon segera mengubah tata ruang wilayahnya dan meminta Perhutani mencabut seluruh ASO (kerja sama pertambangan) serta mengembalikannya menjadi kawasan hutan," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/6/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dedi Taufik, menyatakan pencabutan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan.

Selain itu, ini merupakan komitmen Pemprov Jabar dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keselamatan masyarakat di wilayah rawan bencana.

"DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, sebagai pelaksana teknis kebijakan perizinan dan pengawasan, akan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam penegakan hukum dan evaluasi," katanya.

 

Baca juga: Profil Desire Doue, Wonderkid yang Bawa PSG Juara Liga Champions, Cetak Assist dan 2 Gol di Final

Baca juga: Jembatan di Rusia Ambruk Timpa Rel Kereta, 7 Tewas dan 69 Orang Terluka

Baca juga: Wagub Fadhlullah Undang Pengelola Wakaf Habib Bugak ke Aceh

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Terkini