Satria Kumbara Terluka Parah Dihantam Drone dan Mortir Ukraina, Rusia Tak Mau Tanggung Jawab

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERLUKA PARAH - Dalam video yang diperlihatkan akun Tiktok milik Ruslan Buton, Kamis (21/8/2025), terlihat kondisi Satria Arta Kumbara mantan Marinir TNI AL yang terluka parah di bagian kepala akibat serangan drone dan artileri Ukraina, Dengan kondisi terluka, Satria mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia.

SERAMBINEWS.COM - Keputusan seorang mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (TNI AL), Satria Arta Kumbara, untuk menjadi tentara bayaran di Rusia demi berperang di Ukraina kini berbuntut panjang.

Setelah kontraknya mengikat dan status Warga Negara Indonesia (WNI)-nya dicabut, Satria kini ingin kembali ke tanah air.

Namun, Pemerintah Rusia melalui Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menyatakan tak bertanggung jawab atas keputusan Satria tersebut.

Tolchenov bahkan mengaku Kedubes Rusia di Jakarta tidak pernah melakukan rekrutmen personel militer dan baru mengetahui informasi tentang Satria dari media Indonesia.

Moskow pun menegaskan, Satria harus siap dengan segala konsekuensi dari pilihannya, baik di Rusia maupun di Indonesia.

Lalu, apa yang akan terjadi pada Satria selanjutnya? 

Baca juga: Cara Hitung Masa Subur untuk Program Hamil, dr Boyke Kasih Rumusnya

Pemerintah Rusia menyatakan tak bertanggung jawab soal eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara yang memutuskan jadi tentara bayaran di sana.

Satria bergabung dengan pasukan Rusia untuk berperang dengan Ukraina atas keputusannya sendiri.

Karena itu, Satria juga harus siap dengan konsekwensi dari keputusannya itu.

Moskow bahkan mengaku tidak memiliki informasi apa pun tentang Satria Arta Kumbara dan bagaimana nasibnya saat ini.

Hal itu disampaikan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. 

Tolchenov mengaku baru mengetahui informasi terkait Satria dari pemberitaan di Indonesia. 

Ia telah mengonfirmasikan kabar tersebut kepada atase pertahanan, yang juga mengaku tidak memiliki informasi apapun soal Satria.

Sergei Tolchenov juga menegaskan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta tidak pernah melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia.

“Saya menegaskan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia,” katanya di Jakarta, Rabu (20/8/2025), melansir Antara.

Baca juga: Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS

Halaman
1234

Berita Terkini