Namun, di sisi lain, ada kabar positif bahwa AS akan menghentikan kebijakan penggandaan tarif terhadap baja dan aluminium asal Inggris, yang sedikit meredakan ketegangan.
Baca juga: Begini Cara Mudah Empukkan Daging Kurban Tanpa Presto dan Rebusan yang Lama
Indeks dolar AS (.DXY) mengalami penurunan sebesar 0,1 persen.
Melemahnya dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pembeli dari luar Amerika Serikat, karena emas dihargakan dalam dolar.
Ini menjadikan emas lebih menarik di pasar global dan turut mendongkrak permintaannya.
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memberikan peringatan pada hari Selasa bahwa perlambatan ekonomi global bisa lebih tajam dari yang sebelumnya diperkirakan.
Mereka menyebut bahwa kebijakan perdagangan dari pemerintahan Trump menjadi beban berat bagi ekonomi AS.
“Laporan OECD pasti akan menjadi faktor pendukung lain untuk melihat permintaan terhadap aset yang aman seperti emas meningkat, terutama dari perspektif jangka menengah,” ujar Wong.
Baca juga: Biadab! Saat Warga Gaza Antre Makanan, Tembakan Israel Justru Menyambut
Data terbaru dari AS menunjukkan bahwa jumlah lowongan kerja meningkat pada bulan April.
Namun, peningkatan ini disertai dengan lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.
Hal ini menandakan bahwa kondisi pasar tenaga kerja di AS mulai melemah.
Pejabat dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) juga menegaskan bahwa mereka akan tetap berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
Mereka menyebutkan bahwa risiko dari ketegangan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi masih cukup besar.
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan.
Harga perak spot naik 0,3 persen menjadi $34,59 per ons, platinum naik 0,5 persen menjadi $1.079,62, sementara paladium berada di posisi stabil di $1.009,94 per ons.
Dengan kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, permintaan terhadap aset yang dianggap aman seperti emas kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu dekat.
Para investor akan terus memantau perkembangan hubungan perdagangan global dan arah kebijakan ekonomi AS sebagai penentu pergerakan harga emas selanjutnya.
Baca juga: Harga Emas Tergelincir Setelah Trump Ubah Haluan! Perang Dagang Ditunda, Gejolak Masih Mengintai!
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)