Hotman Paris menduga, aliansi yang melaporkan bukan dari pihak RK namun dari independen.

Meski Lisa Mariana bukan penyebar, namun dilihat dari video yang beredar, sosok wanita dan pria disebut sukarela atau tidak ada paksaan.

Artinya, pembuat video syur bisa saja terjerat pasal tindak dugaan asusila.

"Pertanyaannya adalah begitu banyak kasus video porno yang serupa, ya semuanya masuk pengadilan. Kalau melihat video itu saya gak tau siapa di dalamnya.

"Walaupun saya bisa menduga cewek itu siapa, tapi kelihatan dibuat sukarela, dua-duanya mengatur posisi yang enak-enak, dan videonya diarahkan. Berarti itu bukan direkam orang, tapi itu direkam sendiri," jelas Hotman Paris.

Hotman Paris memilih no comment saat ditanya tentang kebenaran sosok wanita tersebut adalah Lisa Mariana.

"No comment, anda bisa lihat clue dari tato di belakang saja, terus bandingkan waktu ada cewek nginep di vila gua. No comment. Saya gak tau itu cewek, tapi dari tatonya sepertinya gue kenal," tegas Hotman Paris.

Baca juga: Lisa Mariana Kecewa Ridwan Kamil Tak Hadiri Sidang, Kuasa Hukum: Hargai Pengadilan

Analisis Roy Suryo

Secara teknis, terdapat dua video dalam format MP4 yang ia terima melalui lampiran WhatsApp pada hari Selasa (1/4/2025).

Video diterima bersama dengan tiga tangkap layar atau screenshoot Instagram milik LM yang memang bisa diakses secara umum sebagai perbandingan.

Roy Suryo menjelaskan, dua video itu masing-masing beresolusi 272x464 pixel, format vertikal / portrait, codec AAC, H.264, audio stereo langsung.

Pada video itu terdengar background musik dari salah satu stasiun radio yang diputar dan atmosphere ruangan atau kedua orang dalam video tersebut.

"Durasi kedua video sama persis, yakni 4-menit 28-detik, namun memiliki ukuran sedikit berbeda, yakni 8,28 MB dan 8,40 MB," ungkap Roy.

Meski sudah ada watermark @DeflamingoOfc (dengan simbol burung Flamingo), Roy menyebut file tersebut setidaknya sudah di-upload dan di-download melalui akun De Flamingo Official di salah satu platform media sosial.

"Namun secara kualitas teknis video masih asli, tidak ada dubbing audio dan inserting video, bahkan rekaman dari awal sampai akhir continue alias tidak terpotong editing," ungkapnya.