SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi membuka Program Studi (Prodi) baru jenjang sarjana yakni Manajemen Haji dan Umrah (MHU), serta mulai menerima mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.
Pembukaan ini mengacu pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B-311/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/05/2025 tanggal 27 Mei 2025 tentang izin penyelenggaraan Prodi MHU di UIN Ar-Raniry.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyampaikan rasa syukur atas terbitnya izin tersebut. Menurutnya, kehadiran Prodi MHU merupakan langkah strategis dalam memperkuat kontribusi akademik UIN Ar-Raniry di bidang manajemen pelayanan ibadah haji dan umrah.
"Prodi ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mampu berperan aktif dalam pengelolaan haji dan umrah, khususnya di Aceh," ujar Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Kamis (12/6/2025).
Dia menambahkan, lulusan Prodi MHU nantinya diharapkan menjadi sumber daya manusia yang kompeten dan memahami nilai-nilai Islam moderat, sehingga pelaksanaan ibadah haji dan umrah dapat berjalan secara profesional dan sesuai tuntunan syariat.
Hal senada disampaikan Dekan FDK UIN Ar-Raniry, Prof Kusmawati Hatta. Ia mengatakan, pembukaan Prodi MHU merupakan respons atas meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan haji dan umrah yang lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami berharap prodi ini menjadi wadah pengembangan keilmuan dan riset dalam bidang manajemen haji dan umrah yang relevan dan aplikatif,” ujarnya.
Dekan FDK UIN Ar-Raniry itu menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru Prodi MHU akan dilakukan melalui jalur seleksi mandiri atau Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Lokal melalui jalur tes ujian masuk berbasis komputer (Mandiri-SSE), yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juni hingga 15 Juli 2025.
Dengan hadirnya Prodi MHU, FDK UIN Ar-Raniry kini memiliki enam program studi, yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Manajemen Dakwah (MD), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Kesejahteraan Sosial (Kesos), dan Manajemen Haji dan Umrah (MHU).
Dua di antara prodi tersebut, yakni PMI dan MD telah memperoleh akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara tiga prodi lainnya yakni KPI, BKI, dan Kesos sedang menjalani proses reakreditasi untuk meraih predikat serupa.
Dorong Inovasi dan Internasionalisasi
Prof Kusmawati Hatta menambahkan, FDK UIN Ar-Raniry terus melakukan berbagai upaya peningkatan mutu akademik dan kelembagaan.
Selain memperkuat kapasitas dosen dan tenaga kependidikan, fakultas ini juga mendorong program internasionalisasi sebagai bagian dari kontribusi terhadap pencapaian World Class University (WCU).
Berbagai kegiatan bertaraf internasional telah digelar seperti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional di Kedah, Malaysia pada 20 April hingga 4 Mei 2025, serta kolaborasi dosen dan mahasiswa dengan institusi di Pahang, Malaysia, dan Fathani, Thailand.
“Kami ingin setiap program studi memiliki peran spesifik dalam menjawab tantangan sosial keagamaan,” kata Prof Kusmawati.
Ia mencontohkan, Prodi KPI berfokus pada pengembangan komunikasi dakwah berbasis media digital, sementara BKI mencetak konselor profesional.
Prodi MD dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pengelolaan dakwah yang sistematis, termasuk dalam sektor wisata halal.
Adapun Prodi PMI disiapkan untuk mencetak kader pemberdayaan masyarakat, dan Prodi Kesos diarahkan untuk merespons masalah sosial melalui pendekatan intervensi individu, kelompok, maupun komunitas.
“Tujuan akhir dari seluruh program studi ini adalah membentuk generasi yang mandiri, bermartabat, dan berjiwa sosial tinggi dalam mewujudkan masyarakat madani yang diridhai Allah Swt,” pungkasnya.(*)