Pantauan langsung di sejumlah titik pangkalan di Sabang mendapati antrean panjang warga, dengan pasokan yang sangat terbatas.
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Keluhan demi keluhan terus disuarakan warga Sabang terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 Kg.
Meski tidak disebut langka, namun kenyataannya gas bersubsidi ini kerap habis sebelum seluruh warga kebagian.
Pantauan langsung di sejumlah titik pangkalan di Sabang mendapati antrean panjang warga, dengan pasokan yang sangat terbatas.
Sementara itu, warung - warung nonresmi justru terpantau menjual gas subsidi itu dalam jumlah besar dengan harga tak wajar.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah pangkalan gas di kawasan SPBU Bay Pass yang melayani tiga Jurong padat penduduk yakni Jurong Dapu Bata, Jurong Tanoh Buju, dan Jurong Mulia.
Lokasi yang cukup jauh serta jumlah tabung yang terbatas membuat warga harus antre sejak Subuh, namun kerap pulang dengan tangan kosong.
Baca juga: Polemik 4 Pulau, Kemah Wisata Pramuka Pesantren Se-Sumatera di Aceh Singkil Ditunda
“Saya datang sejak kurang dari pukul 7 pagi, sudah ramai yang antre. Bahkan puluhan orang pulang dengan kecewa karena tidak kebagian,” ungkap Murniati, warga Jurong Dapu Bata kepada Serambinews.com Minggu (15/6/2025)
Masalahnya bukan pada distribusi harian, melainkan pada jumlah tabung yang masuk dan sistem pendistribusian yang kaku.
Dari keterangan petugas pangkalan, dalam dua hari hanya tersedia 50 tabung, sementara jumlah warga yang membutuhkan jauh melampaui itu.
“Setiap gas masuk, pasti lebih dari 50 orang yang antre. Kita nggak bisa berbuat apa-apa karena keterbatasan jumlah gas yang masuk,” ujar Ipan, penjaga pangkalan.
Ia menjelaskan bahwa terbatasnya tabung menjadi hambatan utama, karena pihak distributor tidak mengizinkan pengambilan tabung di luar kuota yang ada.
“Ada tabung, baru ada gas. Tidak bisa hanya minta gas tanpa tabung kosong,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Ambil Alih Penanganan 4 Pulau, Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil: Warga Kirim Salam Cinta
Ironisnya, di tengah kondisi ini, pantauan di lapangan juga menemukan banyak warung kecil yang menjual LPG 3 Kg dengan harga di luar kewajaran, bahkan mencapai Rp50 ribu per tabung.