Bagi seorang ibu, metode DBF diketahui dapat membantu mengembalikan ukuran rahim seperti semula setelah hamil dan mengurangi risiko kanker payudara pascamelahirkan.
Tidak hanya itu, DBF juga dapat membakar kalori lebih banyak, serta menurunkan risiko diabetes dan kanker ovarium.
Manfaat DBF untuk Bayi
Manfaat direct breastfeeding untuk bayi cukup banyak, tak heran bila metode ini sangat dianjurkan sebagai cara pemberian ASI kepada bayi.
Adapun sejumlah manfaat DBF adalah sebagai berikut:
1. Nutrisi Bayi Terpenuhi
Manfaat pertama dari DBF adalah memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Perlu diketahui bahwa tubuh ibu sudah dirancang untuk memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Misalnya, ASI memiliki tekstur yang lebih kental ketika bayi lahir dan akan menjadi semakin encer seiring bertambahnya usia bayi karena ia akan mendapatkan tambahan nutrisi dari MPASI.
Ketika sedang melakukan DBF, air liur bayi akan langsung bersentuhan dengan payudara ibu.
Interaksi tersebut secara otomatis memberikan kode bagi otak ibu untuk menyesuaikan jumlah produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Alhasil, si kecil bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan secara optimal. Pemberian ASI secara DBF juga dapat menjaga suplai ASI berkelanjutan.
2. Meningkatkan Bonding Ibu dan Anak
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, DBF juga dapat meningkatkan ikatan emosional (bonding) antara bayi dan ibu.
Hal ini dikarenakan metode DBF memberikan kesempatan bagi ibu dan bayi untuk melakukan skin to skin interaction.
Saat menyusui bayi secara langsung, ibu dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan bayi dan memberikan sentuhan-sentuhan kasih sayang, seperti menggendong, memeluk, serta berinteraksi dengan si kecil. Hal inilah yang dapat meningkatkan kedekatan emosional antara keduanya.
Tidak hanya itu, skin to skin ibu dan bayi juga memiliki manfaat lain, di antaranya mengurangi risiko hipotermia dan stres, serta membuat kualitas tidur si kecil meningkat.
3. Mencegah Penyapihan Dini
Metode pemberian ASI kepada bayi juga berpengaruh pada durasi menyusui.