Abdya

Tanamkan Semangat Literasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Abdya Latih Siswa SMA Menulis

Penulis: Masrian Mizani
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN - Puluhan siswa SMA sederajat mengikuti pelatihan menulis yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Abdya, Rabu (18/6/2025).

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar pelatihan menulis bagi siswa-siswi tingkat SMA sederajat se Kabupaten Abdya. 

Kegiatan yang mengusung tema  “Menumbuhkan Semangat Menulis bagi Siswa-Siswi di Kabupaten Abdya” ini berlangsung di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Abdya, Rabu (18/6/2025).

Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari perwakilan SMA sederajat se Abdya. Para peserta dilatih langsung oleh Ketua Aceh Culture and Education (Action), Aris Faisal Djamin.

Kabid Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan, Iswandi, mewakili Kadis Perpustakaan dan Arsip Abdya menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan semangat literasi dan menumbuhkan minat menulis di kalangan siswa dan siswi.

Selain itu, katanya, pelatihan ini juga untuk memberikan keterampilan menulis kepada para siswa, khususnya  menulis cerpen, buku, sejarah daerah, dan kisah pahlawan di Abdya.

“Pelatihan ini merupakan bagian awal dari program berkelanjutan yang akan mengarah ke kegiatan perlombaan menulis di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Meskipun tahun ini belum ada perlombaan, pelatihan tetap kita laksanakan sebagai persiapan,” kata Iswandi.

Setelah pelatihan ini, sebut Iswandi, tahun depan akan dilaksanakan perlombaan di tingkat kabupaten, kemudian yang berhasil meraih juara akan mengikuti lomba di tingkat provinsi dan nasional. 

"Karena efisiensi anggaran, tahun ini kita hanya melaksanakan pelatihan, untuk perlombaan akan dilaksanakan di tahun depan,” ucapnya.

Ia berharap, melalui pelatihan ini para peserta bisa mendapatkan bekal awal dalam memahami teknik dan cara penulisan yang baik, agar ketika lomba digelar, para peserta sudah memiliki kesiapan.

Menurutnya, jika peserta tidak dibekali dengan pelatihan yang tepat, maka akan kesulitan saat dihadapkan dengan perlombaan menulis atau ketika ingin mengembangkan potensinya di bidang literasi.

Iswandi menyebutkan bahwa pelatihan ini tidak hanya menekankan pada aspek teknis penulisan, tetapi juga mendorong para siswa dan siswi untuk lebih mengenal dan mengangkat kisah-kisah lokal, sejarah daerah, dan pahlawan dari Abdya sebagai sumber inspirasi menulis.

"Jadi, untuk menunjang para siswa-siswi dalam penulisan yang baik kedepan, makanya kita laksanakan pelatihan ini," pungkas Iswandi. (*)



Berita Terkini