Tim Provinsi Turun ke PT MSB

Breaking News - Tim Provinsi Turun ke Subulussalam Verifikasi Perizinan hingga Soal Limbah PT MSB

Penulis: Khalidin
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIM VERIFIKASI - Tim terpadu Provinsi Aceh turun ke Kota Subulussalam, Jumat (20/6/2025), sebagai respon surat Wali Kota Subulussalam terkait permohonan penutupan sementara operasional PT Mandiri Sawit Bersama (MSB). Tim melakukan verifikasi lapangan terkait perizinan, produksi, hingga masalah limbah.

Laporan Khalidin Umar Barat | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Langkah tegas Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin atau HRB menyikapi persoalan perizinan dan dugaan pencemaran lingkungan oleh perusahaan benar-benar dibuktikan.

Bukti itu ditandai turunnya tim terpadu Provinsi Aceh ke Kota Subulussalam, Jumat (20/6/2025), sebagai respon surat Wali Kota Subulussalam terkait permohonan penutupan sementara operasional PT Mandiri Sawit Bersama (MSB).

Pantauan Serambinews.com, Tim Terpadu Provinsi Aceh turun ke Kota Subulussalam diawali pertemuan dengan unsur Forkopimda di Kantor Wali Kota Subulussalam. 

Tim yang dipimpin Asisten II Aceh, Dr Ir Zulkifli, MSi turut diikuti Kadis Lingkungan Hidup (LHK) Aceh, A Hanan, SP, MM, Kadisprindag Aceh, Ir Mohd Tanwier, MM, Kadis Pertanian dan Perkebunan, Ir Cut Huzaimah, MP, serta perwakilan Dinas Perizinan Aceh.

Mereka melakukan verifikasi lapangan terhadap aktivitas Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT MSB yang dijadwalkan mulai dari dokumen perizinan, produksi, dan pengelolaan limbah.

Kegiatan verifikasi ini langsung didampingi Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin, bersama Wabup M Nasir Kombih, serta sejumlah pejabat setempat.

Turunnya tim verifikasi ke PT MSB II ini sebagai bukti atensi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf terhadap laporan Wali Kota Subulussalam HRB.

Hal itu disampaikan Asisten II Aceh, Dr Ir Zulkifli, MSi di hadapan pejabat dan unsur Forkopimda Subulussalam.

"Masalah perizinan dan persoalan yang terjadi di PT MSB sebagaimana laporan Wali Kota ini menjadi atensi Pak Gubernur Aceh sehingga langsung membentuk tim terpadu,” ujarnya.

“Jadi tim ini bentuk keseriusan Gubernur menyikapi persoalan yang terjadi di Subulussalam," kata Zulkifli.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyatakan bahwa kedatangan tim tersebut untuk mendapatkan informasi yang valid dan benar. 

Untuk itu, dia meminta pihak perusahaan agar memberikan data lengkap dan benar.

Zulkifli mengingatkan pihak perusahaan agar tidak menutup-nutupi hal-hal yang diminta oleh tim.

Menurut Zulkifli, tim juga bukan untuk menakuti atau anti investor, tapi sebagai pembinaan agar semua harus taat aturan.

Halaman
12

Berita Terkini