Israel Serang Iran

Iran akan Tutup Selat Hormuz jika AS Bergabung dengan Israel Serang Teheran

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penutupan Selat Hormuz yang strategis sedang ditinjau secara serius oleh Iran, menurut laporan media lokal yang mengutip pernyataan Esmail Kosari, anggota komisi keamanan parlemen.

Netanyahu Ingin Trump Serang Iran Secepat Mungkin

Gideon Levy, kolumnis outlet Israel Haaretz, mengatakan Netanyahu dan koalisinya akan bereaksi dengan kekecewaan mendalam terhadap saran Trump bahwa ia akan menunggu beberapa minggu sebelum memutuskan apakah akan terlibat dalam perang Israel dengan Iran.

“Dua minggu tidak ada habisnya dalam kenyataan ini, dan jika dia benar-benar bermaksud dua minggu, dan itu bukan penipuan, maka kemungkinan bahwa Amerika akan terlibat dalam perang ini semakin berkurang,” katanya kepada Al Jazeera.

Levy melanjutkan dengan mengatakan bahwa dalam jangka panjang, Israel tidak akan merasa lebih aman bahkan jika Israel berhasil menghancurkan program nuklir Iran dan merusak sistem rudal ofensifnya.

“Tidak ada yang bisa diselesaikan karena Iran bisa mendapatkan kembali kemampuannya,” katanya, seraya menambahkan bahwa Israel memiliki banyak masalah keamanan lain yang tidak akan hilang, seperti Gaza.

Sementara itu serangan terhadap situs nuklir sipil melanggar hukum internasional, kata regulator Saudi

Komisi Pengaturan Nuklir dan Radiologi Arab Saudi mengatakan serangan militer terhadap fasilitas nuklir sipil melanggar hukum internasional.

Hal ini terjadi setelah Israel menyerang beberapa fasilitas nuklir Iran, termasuk serangan terhadap reaktor riset air berat Khondab pada hari Kamis.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan serangan tersebut merusak bangunan-bangunan penting di fasilitas tersebut, namun karena lokasi tersebut masih dalam pembangunan dan tidak mengandung bahan nuklir, diperkirakan tidak ada efek radiologi.

Israel sebelumnya juga menyerang situs pengayaan uranium utama Iran di Natanz and the Tanaman Fordow, yang terletak jauh di bawah tanah.

Khamenei Tunjuk Tiga Ulama Senior sebagai Penggantinya Jika Ia Dibunuh Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menunjuk tiga ulama senior sebagai kandidat untuk menggantikannya jika dia terbunuh selama konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, The New York Times melaporkan pada Sabtu.

The New York Times juga menulis bahwa ia juga telah membuat keputusan yang tidak biasa untuk menginstruksikan Majelis Ahli Iran, yang bertugas menunjuk seorang pemimpin tertinggi, untuk memilih penggantinya dari tiga nama yang ia berikan.

Khamenei telah melakukan seleksi pengganti di rantai komando militernya apabila lebih banyak letnannya yang terbunuh, menurut laporan tersebut. 

Para pejabat tinggi Iran juga dilaporkan diam-diam membuat persiapan untuk berbagai kemungkinan akibat berlanjutnya perang, termasuk kemungkinan masuknya AS ke dalam pertikaian.

Halaman
1234

Berita Terkini