Lebih jauh Tarmidhi mengatakan, lomba LKS dimaksud melibatkan 272 peserta dan 90 orang ahli dari tiga perguruan tinggi di Aceh yang bertugas sebagai juri untuk menentukan anak yang akan mewakili LKS ke tingkat nasional.
Melalui LKS Dikmen, Aceh tidak hanya ingin menghasilkan juara-juara baru, tetapi juga mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global. Dengan semangat sportivitas dan dedikasi tinggi, para siswa SMK diharapkan mampu membawa nama baik provinsi di kancah nasional. Sebuah langkah besar menuju masa depan pendidikan vokasi yang lebih cerah.
Menurut Faksindra Nasution, salah satu juri LKS tahun ini, jalan menuju karier dimulai dari LKS ini. "Untuk menjadi juara lakukanlah apa yang tidak dilakukan orang lain," ujarnya.
Adapun SMK yang memperoleh juara 1 LKS Dikmen Aceh 2025 adalah SMKN 2 Meulaboh untuk bidang lomba Automobil Technology, Motorcycle, dan Welding.
Untuk bidang lomba Bryklying, CAD Building, Electrical Installation, dan Electronic diraih oleh SMKN 2 Banda Aceh.
SMKN 1 Darul Kamal Aceh Besar untuk bidang Fashion Technology Grafic, sedangkan juara Design Technology diraih oleh SMKN 1 Banda Aceh, Hairdressing oleh SMKN 3 Karang Baru, dan Hotel Reception dan Restaurant Service oleh SMKN 3 Banda Aceh.
Selanjutnya, IT Software Administration oleh SMKN 1 Meulaboh, Landscape Gardening oleh SMKN 1 Aceh Tamiang, dan IT Software for Bussnis oleh SMKN 1 Karang Baru.
Berikutnya, Digital Marketing oleh SMKN 1 Banda Aceh, Pharmacy oleh SMKN 8 Lhokseumawe, Mechanical Engginering CAD oleh SMKN 2 Langsa, Nautica diraih SMKN 4 Banda Aceh, dan Refrigeration AC diraih SMKN 2 Karang Baru.
Harapan untuk masa depan
LKS juga menghadirkan kegiatan lainnya, seperti ekspo produk dan jasa teaching factory (TeFa) kreasi siswa SMK se-Aceh. Ekspo ini bukan sekadar pameran, melainkan antarsekolah bisa saling menginspirasi apa yang menjadi kelebihan sekolah lain. Di sinilah proses pembelajaran berlangsung. Belajar itu cukup melihat apa yang terjadi di sekolahnya untuk menjadi inspirasi bagi sekolah lain.
Ekspo tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran SMK dalam pembangunan nasional. Melalui acara seperti ekspo, kita dapat melihat masa depan pendidikan vokasi yang cerah. Semoga semangat inovasi dan kolaborasi ini terus tumbuh, membawa manfaat bagi siswa, masyarakat, dan bangsa.
Tidak hanya menampilkan program unggulan, ekspo juga menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka.
Tentunya, melalui ekspo ini dapat mencetak siswa SMK yang kompeten dan mampu memproduksi barang atau jasa sesuai standar dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Selain itu, juga dapat menjadi masukan positif bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan lulusan
Ekspo LKS Dikmen Aceh 2025 menampilkan berbagai produk hasil ‘teaching factory’ siswa, karya literasi siswa dan guru hingga beragam prestasi.