Berita Bireuen

Kelelahan Saat Berenang Seberangi Krueng Peusangan, Pemuda Cot Mee Kutablang Hilang Terseret Arus

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Satu unit rubber bot milik Satgas SAR, Kamis (26/6/2025), menyisir Krueng Peusangan, Bireuen untuk mencari korban tenggelam usai terseret arus pada Rabu malam.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seorang warga Desa Cot Mee, Kecamatan Kutablang, Bireuen bernama Aiyub (25), terseret arus Krueng Peusangan di kawasan Desa Cot Mee pada Rabu (25/6/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Operasi pencarian korban terseret arus itu dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Satgas SAR, BPBD, Polsek Gandapura, Pospol Kutablang, dan unsur lainnya, sejak Rabu malam hingga Kamis (26/6/2025) siang, namun keberadaan Aiyub belum ditemukan.

Informasi diperoleh Serambinews.com menyebutkan, saat kejadian, Aiyub bersama dua
rekannya yaitu Didik (23), warga Desa Cot Mee, dan Muhammad Ariandi (25), warga Desa Babak Suak, Kutablang, sedang menyeberangi Krueng Peusangan. 

Awalnya, ketiga pemuda itu menyeberang sungai dengan menggunakan rakit, dari Cot Mee ke Desa Ujong Blang yang berada di sebelah barat Krueng Peusangan.

Beberapa saat kemudian, mereka kembali lagi hendak menyeberang ke Cot Mee, namun kali ini tidak menggunakan rakit.

Ketiga pemuda ini berenang melintasi sungai yang lebarnya mencapai 50 meter lebih itu, dengan kondisi air sedang pasang.

Ketika mereka berada di bagian tengah sungai, Aiyub ternyata sudah tidak sanggup lagi untuk berenang.

Korban sempat dibantu oleh rekannya M Ariandi yang memegang tubuh Aiyub.

Namun tenaga rupanya M Ariandi juga tidak kuat sehingga Aiyub pun lepas dari pegangan dan dibawa hanyut arus sungai.

Informasi adanya seorang pemuda tenggelam menyebar luas dengan cepat.

Setelah mengetahui ada warganya yang terseret arus perangkat desa segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Gandapura, Polsubsektor Kutablang, dan instansi terkait lainnya.

Karena sudah tengah malam dan arus sungai juga kuat, maka pencarian hanya dilakukan di pinggir sungai kala itu.

Baru pada Kamis pagi, dilanjutkan pencarian dengan melibatkan tim Satgas SAR, BPBD, dan unsur lainnya.

“Begitu informasi diperoleh ada warga tenggelam, saya langsung melapor ke Polsek Gandapura dan lainnya,”ujar Muhammad Zubir selaku Keuchik Cot Mee kepada Serambinews.com, Kamis (26/6/2025). 

Amatan Serambinews.com di lokasi terseretnya korban, ramai dengan warga berada di pinggir sungai.

Satgas SAR dan tim lainnya melakukan pencarian dengan rubber boat menelusuri aliran
sungai sampai ke muara atau kawasan Kuala Ceurape.(*)

Berita Terkini