Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-79, Selasa (1/7/2205), Ipda Irvan, perwira pertama yang bertugas di jajaran Polres Aceh Utara, menerima penghargaan sebagai Polisi Teladan dari Polda Aceh.
Penghargaan yang diserahkan Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo kepada Ipda Irvan, bersamaan dengan 27 personel lainnya dengan kategori yang berbeda.
Penghargaan tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, keteladanan, profesionalisme, dan integritasnya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Bhayangkara yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat.
Ipda Irvan dikenal luas sebagai sosok yang humanis dan inspiratif, baik di internal kepolisian maupun di mata masyarakat.
Sejak bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Langkahan pada tahun 2019, ia telah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap masyarakat pelosok yang kesulitan akses pendidikan dan ekonomi.
Salah satu aksinya yang paling dikenang adalah saat membantu anak-anak pedalaman Dusun Sarah Raja, Desa Lubok Pusaka, dengan menyediakan sampan untuk menyeberangi sungai demi bisa bersekolah.
Ia juga mendirikan perpustakaan mini dan menyediakan buku bacaan sebagai sarana literasi untuk anak-anak di daerah terpencil tersebut.
Aksi kemanusiaan Ipda Irvan tak berhenti di sana.
Ia memberikan 100 ekor bibit bebek kepada seorang janda di Desa Leubok Mane, serta membeli empat ekor kambing untuk diberikan kepada dua janda lansia, Mariani (40) dan Aminah (70) di Desa Tanjong Dalam.
Di tempat lain, ia menyampaikan bantuan kepada Asiah (56), seorang ibu penderita kanker di Desa Bantayan, dan bahkan mendampingi seorang anak disabilitas hingga ke RS Cut Meutia Lhokseumawe untuk memastikan penanganan medis yang layak.
Saat pandemi COVID-19 melanda, Ipda Irvan dan istrinya menyisihkan dana pribadi sebesar Rp7 juta untuk dibelikan sembako dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan penyandang disabilitas yang terdampak.
Pada peringatan HUT RI ke-75 tahun 2020, ia bahkan memanjat tower setinggi 60 meter untuk mengibarkan bendera Merah Putih sebagai wujud nasionalismenya.
Dedikasi Ipda Irvan mendapat perhatian dari Mabes Polri. Ia mendapat kuota khusus Kapolri untuk mengikuti pendidikan Setukpa Lemdiklat Polri pada 2022.
Meski sibuk menempuh pendidikan, ia tetap aktif menyalurkan bantuan sosial: membagikan 230 kitab ke pesantren, membelikan baju lebaran untuk anak yatim, dan menyumbangkan 250 mushaf Al-Qur’an ke dayah-dayah di Aceh dan sekitarnya.
Kepeduliannya bahkan menjangkau luar negeri. Ia berhasil menggalang dana sebesar Rp123.770.000 untuk warga Palestina melalui lembaga kemanusiaan Global Ihsan Relief Indonesia.
Menjelang Idul Fitri 2025, ia membelikan baju baru untuk 42 anak yatim dan membagikan zakat kepada 200 kaum dhuafa di Aceh Utara dan Aceh Timur. Ia juga memberikan modal usaha sebesar Rp5 juta kepada seorang janda untuk mendukung kemandirian ekonomi.
Setiap bulannya, Ipda Irvan rutin memberikan beasiswa Rp500.000 kepada tiga anak yatim yang mondok di pesantren.
Saat Ramadan, ia membagikan air minum kepada anak-anak yang tadarus dan menyediakan pakaian serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak fakir miskin menjelang tahun ajaran baru.
Kepedulian Ipda Irvan juga diwujudkan dalam kegiatan Jumat berkah, dengan membagikan nasi kotak kepada tukang becak dan pedagang kaki lima, serta kitab dan es krim gratis kepada santri dan jemaah masjid. Ia juga selalu hadir memberikan bantuan ketika terjadi bencana seperti kebakaran dan banjir.
Penghargaan yang ia terima pada Hari Bhayangkara ke-79 menjadi pengakuan atas kiprah dan pengabdian tanpa pamrihnya.
"Seragam ini bukan hanya lambang kewenangan, tetapi juga simbol amanah. Saya hanya berusaha menjalankan tugas sebagai manusia yang berguna bagi sesama," ujar Ipda Irvan dengan rendah hati.
Kisah Ipda Irvan menjadi pengingat bahwa pengabdian sebagai anggota Polri bukan hanya tentang menjaga hukum dan ketertiban, tetapi juga menjadi pelita bagi mereka yang terpinggirkan.
Sosoknya membuktikan bahwa "Seragam untuk Negeri, Hati untuk Sesama" bukan sekadar slogan, melainkan prinsip hidup yang ia jalani sepenuh hati.(*)