Mahasiswa akan menjalani satu semester khusus untuk field trip dan riset lapangan, sebagai bagian integral dari penyusunan tesis dan pemahaman konteks nyata di lapangan.
Prof. Mujiburrahman menambahkan, program ini merupakan bagian dari peta jalan UIN Ar-Raniry menuju World Class University, dengan melibatkan pengajar dari dalam dan luar negeri yang merupakan perpaduan akademisi dan praktisi perdamaian terkemuka di Asia.
“Hal ini memperkuat posisi UIN Ar-Raniry sebagai pusat pendidikan tinggi yang berkontribusi nyata dalam membangun peradaban damai global, berakar dari pengalaman Aceh,” pungkasnya.(*)