Berita Bireuen

Kajati Launching Adhyaksa Peduli Stunting di Bireuen, Sempat Interaksi dengan Balita Kelainan Usus

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ADHYAKSA PEDULI STUNTING – Kajati Aceh, Yudi Triadi, SH, MH didampingi Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST bersama Forkopimda, melaunching Program Adhyaksa Peduli Stunting, Jumat (4/7/2025) pagi, di lapangan bola kaki Jangka, Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Yudi Triadi, SH, MH didampingi Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST, bersama Forkopimda, melakukan launching Program Adhyaksa Peduli Stunting, Jumat (4/7/2025) pagi, di lapangan bola kaki Kecamatan Jangka.

Rangkaian peresmian program itu, selain pembukaan selubung papan nama program, juga ada penyerahan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil.

Kemudian, Kajati juga melakukan peninjauan tempat pemeriksaan balita stunting ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).

Usai seremonial, Kajati Aceh melihat sejumlah balita di tenda yang telah disediakan panitia jajaran Puskesmas Jangka dan lainnya.

Dalam kunjungan singkat tersebut, petugas medis sempat membawa seorang balita bernama Teuku Muhammad Afiz Alfarisi (berusia 5 bulan) yang mengalami kelainan usus dan pertumbuhan tidak normal.

Kajati Aceh mendengar dengan tekun penjelasan terkait kondisi bayi tersebut dari tenaga medis Puskesmas Jangka. 

Usai mendengar penjelasan medis, Kajati Aceh mengingatkan jajaran kesehatan untuk menangani balita tersebut serta balita stunting lainnya.

“Tujuannya agar mereka tumbuh sehat, dan normal sebagaimana anak-anak lainnya,” ujar Kajati.

Ketua TP PKK Bireuen, Sadriah, SKM, MKM saat melihat balita dan mendengar penjelasan dari tenaga medis serta ibu balita, mengharapkan penanganan dilakukan sebaik mungkin. 

Sementara itu, Iryana, ibu bayi kelainan usus tersebut kepada Serambinews.com mengatakan, anaknya mengalami kelainan usus dan sudah menjalani operasi di RSUZA Banda Aceh.

“Kondisinya mulai membaik, namun pertumbuhan badan tidak normal,” ucapnya. 

Sedangkan Kepala Puskesmas Jangka, Mursal, SKM kepada Serambinews.com mengatakan, balita bernama Teuku Muhammad Afiz Alfarisi yang mengalami kelainan usus merupakan anak kelima dari pasangan Iryana dan Arrahman, warga Desa Pulo Reudeup, Jangka.

Disebutkan, balita tersebut pada usia satu bulan sudah dilakukan operasi usus di RSUZA Banda Aceh karena ada kelainan pada usus. 

Anak tersebut lahir dengan berat badan 3,3 kilogram, dan sejak saat itu sampai sekarang, dalam pemantauan bidan desa dan Puskesmas Jangka serta sedang berobat jalan.

“Amanah Pak Kajati dan lainnya akan kami laksanakan dengan baik,” ujar Mursal, SKM.

Menjawab Serambinews.com berapa jumlah balita stunting dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK), Mursal mengatakan, data sementara hasil pendataan tenaga kesehatan, ada 20 balita kategori stunting, kemudian ada 13 orang ibu hamil dalam kategori KEK.(*)

Berita Terkini