Pasar Cemas, Harga Emas di Banda Aceh Ikut Terkoreksi Tajam, Berikut Rincian Harga per 9 Juli 2025
SERAMBINEWS.COM-Setelah mengalami tren kenaikan kemarin, harga emas di Banda Aceh mengalami koreksi tajam pada Rabu (9/7/2025).
Penurunan ini cukup signifikan dibanding hari sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru dari Toko Emas Bina Nusa Banda Aceh, harga emas per mayam hari ini tercatat sebesar Rp 5.630.000, atau turun sebesar Rp 40.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya, Selasa (8/7/2025), yang berada di angka Rp 5.670.000 per mayam.
Harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan.
Baca juga: Harga Emas di Pidie Hari Ini Turun, Segini Dibanderol per Gram Hingga per Mayam
Ongkos pembuatan emas tetap bervariasi, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000, tergantung pada tingkat kerumitan desain perhiasan yang diinginkan.
Hal ini sejalan dengan harga emas dunia yang juga mengalami penurunan drastis.
Harga Emas Dunia Turun ke Level Terendah
Harga emas turun pada Rabu (9/7/2025) ke titik terendah dalam lebih dari satu minggu.
Hal ini disebabkan karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Tekanan terhadap pasar juga datang dari ancaman tarif baru yang diumumkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.
Baca juga: Sudah Dua Hari Harga Emas di Langsa Bertahan, Cek Rincian, Rabu 9 Juli 2025
Dilansir dari kantor berita Reuters (9/7/2025), pada pukul 04.35 GMT, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 3.295,03 dolar AS per ons.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,4 persen ke level 3.303,20 dolar AS per ons.
Selain emas, harga komoditas logam lain juga ikut turun:
Harga perak turun 0,7 persen menjadi 36,53 dolar AS per ons
Harga platinum turun 1,2 persen menjadi 1.343,24 dolar AS per ons
Harga paladium turun 0,8 persen menjadi 1.102,28 dolar AS per ons
Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini per Gram Turun Dratis, Cek Segini Dijual Harga Emas 9 Juli 2025
Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Tekan Emas
Indeks dolar AS (DXY) menguat 0,2 persen dan sempat mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada Selasa sore.
Di saat yang sama, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga berada di dekat level tertinggi dalam tiga minggu.
Dolar yang lebih kuat membuat harga emas, yang dihargakan dalam dolar AS, menjadi lebih mahal bagi pembeli dari negara lain.
Sementara itu, imbal hasil obligasi yang tinggi membuat emas kurang menarik karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.
Menurut analis dari Marex, Edward Meir, tren kenaikan harga emas sejak Februari kini tampak melemah.
Ia menyebutkan bahwa dolar yang lebih kuat dan imbal hasil yang lebih tinggi memberikan tekanan terhadap harga emas, terutama di tengah ekspektasi bahwa suku bunga AS tetap tinggi.
Baca juga: Emas London Masih Bertahan, Antam Naik Tipis, Segini Harga Emas di Abdya Selasa, 8 Juli 2025
Ancaman Tarif Baru dari Trump
Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif baru, termasuk:
Tarif 50 persen untuk tembaga impor
Tarif tambahan untuk sektor semikonduktor dan farmasi
Tarif 10 persen untuk negara-negara anggota BRICS.
Trump juga memberi tahu 14 negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan, tentang rencana kenaikan tarif yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Kabar ini menambah kekhawatiran pasar, yang sebelumnya sudah dibayangi ketidakpastian arah kebijakan suku bunga AS.
Baca juga: Harga Emas Per Gram dan Harga Emas Per Mayam di Aceh Timur, Selasa 8 Juli 2025
Pasar Menanti Risalah Rapat The Fed
Para investor kini menanti rilis risalah rapat terakhir bank sentral AS (Federal Reserve) untuk mencari petunjuk apakah akan ada perubahan suku bunga dalam waktu dekat.
Menurut Ilya Spivak, Kepala Makro Global di Tastylive, meski minggu ini data ekonomi tidak banyak, reaksi pasar terhadap risalah rapat FOMC bulan Juni bisa memberi petunjuk arah kebijakan Fed ke depan.
Inflasi di AS Tetap Stabil
Survei terbaru dari Fed New York menunjukkan bahwa:
Ekspektasi inflasi satu tahun turun menjadi 3 persen (dari 3,2 persen di bulan Mei)
Ekspektasi inflasi tiga tahun tetap di 3 persen
Ekspektasi inflasi lima tahun stabil di 2,6 persen
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Turun Rp 45 Ribu/Mayam, Tertarik Membeli?
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)