Berita Banda Aceh

SMAN 9 Banda Aceh Gelar Raker, Hadirkan Guru Kreator Digital

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMAN 9 - Kadisdik Aceh, Marthunis ST DEA saat membuka rapat kerja (raker) bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan di SMAN 9 Banda Aceh, Rabu (9/7/2025).

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM. BANDA ACEH - Menyambut tahun ajaran baru  2025-2026, SMA Negeri 9 Banda Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas "Deep Learning dan Penguatan Intra Kurikuler serta Peran Guru Wali di Era Baru Pendidikan."

Kegiatan yang diikuti semua dewan guru dan tendik itu berlangsung dengan penuh semangat dan wawasan ini bertempat di Aula SMA Negeri 9 Banda Aceh, Rabu (9/7/2025).

Kepala SMA Negeri 9 Banda Aceh, Zulfikar SE MSi kepada serambinews.com, Kamis (10/7) mengatakan, Raker ini sehari sebelumnya dibukanoleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA.

"Hari ini menghadirkan narasumber utama yakni, Khairuddin MPd, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara dan salah seorang guru kreator digital yang dikenal aktif dalam mengembangkan praktik pembelajaran berbasis teknologi," sebut Zulfikar.

Katanya, kita ingin pendidikan terus bergerak, tumbuh, dan hidup sesuai dengan perkembangan zaman. Semua berawal dari para guru yang mau belajar, berinovasi, dan membimbing dengan hati

Zulfikar mengharapkankan, Raker ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi menjadi tonggak semangat baru bagi seluruh tenaga pendidik. 

Baca juga: Disdik Aceh Tegaskan Tidak Ada Biaya Pendaftaran Ulang SPMB 2025

Sementara itu, narasumber, Khairuddin mengangkat materi “Mewujudkan Pembelajaran Adaptif di Era Digital.” 

Mantan juara satu guru berprestasi tingkat provinsi ini menjelaskan, bagaimana teknologi deep learnin sebagai bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) bisa dioptimalkan untuk mendukung guru dalam memahami karakteristik dan kebutuhan belajar siswa secara lebih personal dan akurat.

“Dengan deep learning, kita bisa memetakan kekuatan dan tantangan belajar siswa secara real time. Namun, tetap dibutuhkan sentuhan guru yang humanis untuk menafsirkan data dan membimbing siswa,” kata Khairuddin.

Dikatakannya, materi ini menjadi sangat relevan seiring dengan diberlakukannya Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025 yang menekankan pada transformasi digital pendidikan, peningkatan standar kompetensi guru, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. 

Baca juga: Disdik Aceh Gelar Asesmen Kepala Sekolah Tahap 2 Se-Aceh, 892 Peserta Ikut Talent Mapping, Wawancara

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam regulasi tersebut, guru diharapkan mampu menyusun pembelajaran yang lebih kontekstual, adaptif, dan berbasis data, sekaligus tetap memperkuat peran sosial dan emosional dalam mendampingi siswa.

Ia menuturkan, salah satu fokus pembahasan penting dalam Raker kali ini adalah penguatan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler.

"Intrakurikuler dirancang agar lebih fleksibel dan mendalam, menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan kebutuhan zaman," tutur mantan Plt Kacabdisdik Wilayah Aceh Utara ini.

Sementara kegiatan kokurikuler, seperti proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), klub minat dan bakat, serta kegiatan literasi digital, akan lebih terstruktur dan terintegrasi dengan proses belajar di kelas.

Halaman
12

Berita Terkini