Kajian Islam

Rugi Jika Terlewat! Ini Waktu Berdoa yang Dijamin Mustajab di Hari Jumat, Ini Kata Syekh Ali Jaber

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA - Ilustrasi berdoa saat hari Jumat.

“Yang penting adalah niat dan istiqamah. Pakai ‘Sayyiduna’ atau tidak, tetap sah dan berpahala,” tegas Syekh Ali Jaber.

Beliau pun mendorong agar shalawat menjadi rutinitas sepanjang hari Jumat, entah saat di perjalanan, di kantor, bahkan di tengah kesibukan rumah tangga.

2. Membaca Surah Al-Kahfi

Amalan kedua adalah membaca Surah Al-Kahfi, surah ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat.

Bagi sebagian orang, membaca Al-Kahfi secara lengkap mungkin terasa berat, apalagi yang belum terbiasa. Namun Syekh Ali memberikan tips sederhana:

“Tidak harus langsung sekaligus. Bisa dibagi-bagi bacanya. Misalnya pagi satu halaman, siang dua halaman, lanjut setelah Ashar hingga selesai,” ujarnya.

Dengan cara itu, setiap Muslim bisa menyelesaikan Al-Kahfi dalam sehari tanpa merasa terbebani.

Bahkan bagi yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar, Syekh Ali memberikan solusi:

“Boleh simak murattal dari HP atau media lainnya. Orang yang menyimak Al-Qur’an, pahalanya sama seperti yang membaca,” tambahnya.

Pesan ini mengajak semua kalangan untuk tetap terhubung dengan Al-Qur’an, tanpa merasa rendah diri atau tertinggal.

3. Berdoa di Waktu Mustajab Hari Jumat

Amalan ketiga yang sering dilupakan adalah berdoa di waktu yang mustajab di hari Jumat.

Berdasarkan sabda Nabi SAW yang diriwayatkan dalam hadits shahih, ada satu waktu di hari Jumat di mana doa tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

Lalu, kapan waktunya?

“Para ulama berbeda pendapat. Tapi yang paling kuat dari berbagai riwayat adalah satu jam terakhir sebelum Maghrib,” jelas Syekh Ali.

Halaman
1234

Berita Terkini