SERAMBINEWS.COM, BONE - Petaka menolak lamaran berujung pada penculikan.
Seorang siswi SMP jadi korban penculikan kakek-kakek lantaran menolak lamaran.
Peristiwa penculikan terhadap seorang siswi SMP menghebohkan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Korban adalah NA (13), siswi kelas 2 SMP yang menjadi korban aksi nekat seorang pria lanjut usia berinisial SR (60), pada Senin (14/7/2025) siang.
Penculikan yang dilakukan di siang bolong itu bermotif asmara.
Pelaku diduga nekat menculik korban karena merasa sakit hati setelah lamarannya ditolak berkali-kali.
Diculik di Jalan Pulang Sekolah
Peristiwa bermula saat NA pulang sekolah sekitar pukul 13.30 WITA.
Saat melintas di Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, korban dicegat oleh sekelompok orang yang datang menggunakan mobil minibus dan sepeda motor.
Tanpa banyak kata, korban langsung diseret dan dipaksa masuk ke dalam mobil oleh pelaku.
Aksi itu dilakukan oleh lima orang, termasuk satu perempuan.
Motif Penolakan Lamaran
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji, menjelaskan bahwa pelaku utama SR (60) merupakan seorang petani asal Desa Bainang.
Ia diketahui sudah berulang kali melamar korban, namun selalu ditolak oleh pihak keluarga.
“Informasinya, SR ini sudah beberapa kali melamar korban, tapi terus ditolak. Diduga karena merasa sakit hati, ia kemudian nekat melakukan penculikan,” ujar AKP Alvin, Selasa (15/7/2025).