Aceh Timur

Perubahan Cuaca Mendadak di Aceh Timur, IDI Ingatkan Warga Waspadai Penyakit Berikut

Penulis: Maulidi Alfata
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Reza Fazri Prasetyo SpAN-TI. Perubahan Cuaca Mendadak di Aceh Timur, IDI Ingatkan Warga Waspadai Penyakit Berikut.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Akibat gelombang Rossby Aceh Timur mengalami perubahan cuaca secara mendadak dari awalnya cerah berawan menjadi mendung dan hujan, Minggu (20/7/2025).

Perubahan cuaca seperti ini dapat mengganggu kesehatan masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Ada beberapa penyakit yang mengintai kita tatkala cuaca sedang tidak menentu.

Penyakit tersebut yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), cuaca lembap dan perubahan suhu ekstrem menjadi pemicu utama. Kondisi ini melemahkan imunitas, mempermudah virus ISPA menyebar luas.

Alergi dan Asma, Kelembapan tinggi dan pertumbuhan jamur akibat hujan dapat memperburuk gejala alergi dan memicu serangan asma. Bagi penderita, ini adalah masa-masa yang menantang.

Demam Berdarah Dengue (DBD), hujan deras menciptakan banyak genangan air, tempat favorit nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Tak heran jika kasus DBD sering melonjak setelah musim hujan.

Kelembapan yang tinggi ditambah kebersihan yang kurang dapat menjadi lahan subur bagi infeksi jamur atau bakteri pada kulit.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Timur, dr Reza Fazri Prasetyo SpAn-TI MHKes, mengatakan untuk menjaga kestabilan tubuh dan terhindar dari penyakit ditengah cuaca yang tidak pasti perlu mengambil langkah proaktif untuk melindungi diri.

Langkah pertama bisa dengan perkuat imunitas tubuh, Ini adalah benteng pertahanan utama. Pastikan asupan nutrisi seimbang dari sayur, buah, dan protein. Tidur cukup 6–8 jam sehari, dan jangan lupa minum air putih yang cukup meski udara dingin.

"Selalu sedia jaket atau jas hujan saat bepergian. Jika pakaian basah, segera ganti untuk mencegah hipotermia atau masuk angin," tuturnya.

Ia menekankan untuk tidak menyepelekan gejala seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, atau sakit kepala. Segera istirahat dan konsultasikan ke dokter jika tidak ada perbaikan.

"Jika keluhan mengarah ke infeksi serius atau demam tinggi mendadak, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Cuaca boleh berubah, tetapi kesiapan dan kesadaran kita untuk menjaga kesehatan harus tetap konsisten. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati," pungkas Reza.(*) 

Berita Terkini