Namun, sekarang ada senjata yang digunakan oleh tentara AS yang memungkinkan mereka untuk melihat dan menembak dari tikungan.
Disebut CornerShot, senjata ini berupa pistol semi-otomatis dan peluncur granat.
Sebuah engsel ditempatkan di tengah senjata memungkinkan laras untuk berputar ke kiri atau kanan.
Selain itu sebuah kamera ditempelkan pada senjata juga, yang memungkinkan tentara untuk melihat apa yang mereka tembak di sekitar sudut.
CornerShot telah terbukti sangat populer sehingga militer dan lembaga penegak hukum di 15 negara sekarang menggunakannya.
7. The Active Denial System
Senjata non-mematikan lain yang dikembangkan untuk membantu membubarkan kerumunan, disebut Active Denial System.
Senjata ini mentransmisikan sinar radiasi elektromagnetik tak terlihat yang menciptakan sensasi terbakar pada kulit manusia, sehingga membuat massa kerusuhan misalnya berlari ke segala arah.
The Active Denial System dapat memanaskan molekul air pada kulit seseorang hingga 130 derajat Fahrenheit dari jarak 500 meter.
Beberapa kalangan menyebut senjata ini kontroversial lantaran terdapat unsur penyiksaan, mengutip Atomictoasters.com.
Pakar keamanan berharap bahwa sistem pada akhirnya akan digunakan bersama metode pengendalian kerumunan non-mematikan lainnya seperti gas air mata, meriam air dan peluru karet.
6. Revolver Digital
Armatix Digital Revolver terlihat seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, dan versinya ditampilkan dalam film James Bond baru-baru ini.
Pistol futuristik ini memiliki mekanisme keamanan digital yang hanya dapat dinonaktifkan jika operator juga mengenakan jam tangan khusus yang mengirimkan sinyal buka kunci ke pistol.
Jam tangan itu sendiri hanya menjadi aktif setelah pengguna membukanya dengan sidik jari mereka.