Gempa Rusia

Warga Gorontalo Berduyun-duyun Mengungsi, Dampak Gempa Rusia yang Berpotensi Tsunami

Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentang alam desa Bongo di Kecamatan Batudaa Pantai kabupaten Gorontalo. Desa ini berada di tepi pantai Teluk Tomini, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Sejumlah warga Leato, Gorontalo, bergerak ke lokasi tinggi usai peringatan tsunami ekses gempa Rusia, Rabu (30/7/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah warga Leato mulai bergerak menuju dataran lebih tinggi. Para lansia menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi.

SERAMBINEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tsunami akan tiba di pesisir Gorontalo sekitar pukul 16.39 WITA.

Meski ketinggiannya diperkirakan kurang dari 0,5 meter, warga tetap diminta menjauhi pantai dan meningkatkan kewaspadaan.

Pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah warga Leato mulai bergerak menuju dataran lebih tinggi.

Para lansia menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi.

Keluarga mereka bahu-membahu membantu, bahkan ada yang langsung mengantar menggunakan kendaraan seadanya.

“Tadi juga ada informasi dari masjid untuk meminta waspada,” ujar seorang warga.

 Sandi Karim, warga Leato yang berprofesi sebagai nelayan, mengatakan bahwa semua aktivitas melaut telah dihentikan.

Para nelayan telah menepi dan memarkirkan perahu mereka di daratan.

"Iyah, sudah tidak ada yang melaut, sudah pulang semua ini perahu mereka," kata Sandi.

Meskipun rumahnya berada di kawasan tinggi dan relatif aman, ia tetap siaga menunggu perkembangan terbaru dari pihak berwenang.

Sementara itu, Jemi Rajak, warga lainnya, mengaku masih berada di dekat bibir pantai untuk memantau kondisi.

 “Rasa panik ada tapi tidak sampai kacau pikiran,” katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya juga pernah ada peringatan serupa, namun tsunami tak terjadi.

Kali ini, ia tetap memilih waspada.

KOLASE TRIBUNNEWS Sejumlah warga Leato, Gorontalo, bergerak ke lokasi tinggi usai peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). ((Dok. Warga))

Baca juga: BNPB Imbau Warga 5 Provinsi Jauhi Pantai Ekses Gempa Rusia Sebabkan Potesi Tsunami, Cek Daerah Anda

Sejumlah warga di Kelurahan Leato, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi usai adanya peringatan dini tsunami yang dikeluarkan Rabu (30/7/2025).

Kelurahan Leato berada sekitar 5 kilometer dari pusat kota Gorontalo atau sekitar 15 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi atau transportasi lokal seperti bentor (becak motor).

Daerah ini menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam status waspada tsunami, akibat gempa magnitudo 8,8 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada pagi hari pukul 06.24 WIB.

Pihak Kelurahan Leato Selatan turut bergerak cepat dengan menyampaikan imbauan melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk pengeras suara masjid.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Gorontalo juga telah mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap siaga dan tidak beraktivitas di sekitar pantai.

Gempa dahsyat yang terjadi di Kamchatka, Rusia, memiliki magnitudo 8.7 dan tergolong gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka.

Mekanismenya merupakan jenis naik (thrust fault).

Berdasarkan analisis Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah negara termasuk Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Untuk Indonesia, wilayah yang berada dalam status waspada antara lain:

PERINGATAN TSUNAMI -- Suasana aktivitas nelayan di Keluarahan Leato Selatan, Kota Gorontalo. BMKG memprediksi lima titik terjadinya tsunami hari ini. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Baca juga: Waspada Tsunami Ekses Gempa Rusia, BMKG Keluarkan Imbauan ke Warga Pesisir

Talaud (ETA 14:52:24 WITA)

Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)

Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)

Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)

Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)

Biak Numfor (ETA 16:21:54 WIT)

Supiori (ETA 16:21:54 WIT)

Sorong Utara (ETA 16:24:54 WIT)

Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)

Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

BMKG mengimbau warga pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang, menjauhi pantai, dan menunggu informasi resmi lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan ataupun korban jiwa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Leato Gorontalo Mengungsi Usai Peringatan Tsunami, Nelayan Hentikan Aktivitas Melaut, 

Baca juga: ‘Gelombang Kedua Lebih Besar’ BMKG Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Berulang Akibat Gempa Rusia

Berita Terkini