Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Kabupaten Pidie gelar kegiatan pembekalan Mahasiswa Peduli Literasi atau MPL tahun 2025 di Kantor Dispersip Pidie.
Kegiatan Mahasiswa Peduli Literasi merupakan program baru Rumah Baca Nuri di tahun 2025 untuk menyukseskan taman bacaan masyarakat atau TBM, dengan melibatkan mahasiswa sebagai relawan literasi dari lima kampus di Aceh.
Selain itu, kegiatan digelar satu hari itu menghadirkan narasumber tunggal Dhennisa, SPd.
" Program itu hadir sebagai bentuk respon terhadap rendahnya minat baca di masyarakat, sehingga berdampak pada lemahnya budaya baca dan kecakapan literasi, khususnya di kalangan anak-anak," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, Turno Junaidi, SKM MKM, Jumat (1/8/2025).
Untuk itu, kata Turno Junaidi, keterlibatan mahasiswa sebagai agent of change dinilai sangat penting untuk membawa energi dan inovasi dalam penguatan literasi.
Dikatakan, kegiatan itu mengusung tema “Take Action (Ta) Grak Literasi Pidie)”, sebagai kegiatan yang menjadi wadah kolaborasi mahasiswa dan komunitas dalam menciptakan ruang-ruang belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Ia menyebutkan, enam kelas literasi yang akan diterapkan, sekaligus dirancang untuk menumbuhkan semangat membaca. Adalah cara berpikir kritis hingga anak-anak memiliki keberanian dalam berekspresi.
Kata Turno, tujuan kegiatan pembekalan itu, antara lain untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai volunteer literasi yang memahami isu literasi di masyarakat.
Lalu, membekali peserta dengan keterampilan dan metode pendampingan literasi di lapangan. Selanjutnya, menumbuhkan semangat kolaboratif antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Selain itu, menanamkan nilai kepedulian sosial dan semangat pengabdian dan mengenalkan konsep enam kelas literasi yang akan diterapkan kepada anak-anak.
" Setelah kita melakukan pembekalan terhadap mahasiswa, selanjutnya mahasiswa akan melaksanakan praktik langsung di Rumah Baca Nuri," ujarnya.
Ia menyebutkan, jumlah peserta pada kegiatan tersebut 20 mahasiswa. Mereka berasal dari lima kampus di Aceh.
Yakni, dari Universitas Jabal Ghafur Sigli, STIKes Medika Nurul Islam, PTAI Al-Hilal Sigli, UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Syiah Kuala atau USK Banda Aceh.
Ia menambahkan, secara umum, kegiatan pembekalan itu berisi sesi materi mengenai metode fasilitasi literasi anak, teknis pelaksanaan program, diskusi dan simulasi.
" Kami berharap kegiatan itu menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam gerakan literasi di Kabupaten Pidie.
Semoga program ini melahirkan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat," kata Turno.
Dikatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, terutama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie.
Juga kepada Dhennisa SPd sebagai narasumber dan seluruh mahasiswa dari perguruan tinggi yang menjadi peserta hingga semua pihak yang telah membantu, baik secara moril maupun materil.
" Kepada mahasiswa yang telah bersedia mengabdi secara sukarela, sekaligus ikut terlibat dalam pembangunan literasi pada masyarakat di Pidie, yang dilaksanakan TBM Nuri Bale Rastoung, Kecamatan Peukan Baro. Semoga akan kembali hadir sukarela sebagai wujud dharma bhakti dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi," jelasnya.
Kecuali itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Keusyik Bale Rastoung, Marzuki bersama tim TBM Nuri, dengan ketua, Nurul Fajri.
Di mana Ketua TBM Nuri, Nurul Fajri, terpilih sebagai Relawan Literasi Masyarakat atau Relima di Kabupaten Pidie. Hal itu, sesuai dengan SK Kepala Perpusnas RI Nomor 138 Tahun 2025.
Kata Turno Junaidi, Relima memiliki tugas antara lain, melakukan identifikasi potensi dan sumber daya di kabupaten dan melakukan kegiatan pemanfaatan perpustakaan dan aktifitas budaya baca serta literasi.
Selanjutnya, melakukan pendampingan pemanfaatan perpustakaan dan aktifitas budaya baca serta literasi serta melakukan pelaporan pemamfaatan bantuan perpustakaan melalui sistem. (*)