Lhokseumawe
Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 24 Gelar Sosialisasi Stop Bullying kepada Anak dan Tokoh Masyarakat
“Bullying bukan hanya persoalan yang terjadi di sekolah, tapi juga bisa muncul dalam kehidupan sosial sehari-hari...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)-24 menggelar sosialisasi bertema “Stop Bullying” di Gampong Padang Sakti, Lhokseumawe, pada Minggu (10/8/2025).
Sosialisasi itu diadakan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya perundungan.
Kegiatan yang berlangsung di Meunasah Dusun Utera ini dihadiri oleh puluhan warga, anak-anak, pemuda, tokoh masyarakat, serta perwakilan perangkat dusun setempat.
Acara tersebut merupakan bagian dari program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dengan fokus utama pada upaya pencegahan dan penanganan bullying sejak dini.
Sosialisasi disampaikan secara interaktif oleh Salsabila Syahida, selaku Ketua Kelompok KKN 24, bersama Afdi Wahyu Hsb selaku penanggung jawab kegiatan.
Mereka memaparkan materi mengenai definisi bullying, jenis-jenisnya, dampak psikologis terhadap korban, serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Bullying bukan hanya persoalan yang terjadi di sekolah, tapi juga bisa muncul dalam kehidupan sosial sehari-hari, termasuk di lingkungan tempat tinggal,” ujar Afdi saat menyampaikan materinya.
Kepala Dusun Utera, Zulfadli, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan saling menghargai.
“Kita ingin Dusun Utera menjadi contoh lingkungan yang bebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk membuka mata masyarakat bahwa bullying bukan hal sepele,” katanya.
Baca juga: Dosen Unimal Kenalkan AI Kepada Guru Matematika Aceh Tengah
Dalam sesi diskusi, peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan terkait bullying yang pernah terjadi atau mereka saksikan.
Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan anti-bullying di dusun tersebut.
Salsabila Syahida berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian dan keberanian masyarakat untuk bertindak jika melihat atau mengalami tindakan bullying.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat—terutama orang tua dan remaja—lebih peka dan tanggap terhadap kasus perundungan. Hal ini penting demi menjaga kesehatan mental dan masa depan generasi muda,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN Unimal dalam mendukung pembangunan sosial masyarakat yang inklusif, sehat secara emosional, dan bebas dari kekerasan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.