Laporan Rianza Alfandi l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh memprediksi sebagian wilayah Aceh bakal di landa hujan sedang hingga lebat, yang disertai angin kencang pada hari ini, Selasa (2/8/2025) dan Rabu (3/8/2025) besok.
Prakirawan BMKG SIM, Dedi Ardana, mengatakan potensi cuaca tersebut terjadi karena aktifnya angin Monsun Australia di wilayah Indonesia termasuk Aceh, sehingga mengakibatkan potensi peningkatan kecepatan angin di sejumlah daerah khususnya wilayah pesisir Aceh.
“Aktifnya gelombang kelvin, daerah belokan angin dan konvergensi, serta kondisi suhu muka laut yang hangat di Perairan Aceh dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Provinsi Aceh,” kata Dedi, dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat malam (1/8/2025).
Dedi menyampaikan, hujan sedang hingga lebat yang diprediksi melanda wilayah Aceh ini kemungkinan bisa berlanjut sampai beberapa hari berikutnya.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG, hujan sedang hingga lebat hari ini diperkirakan terjadi di wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.
Sementara pada Rabu (3/1) besok, hujan berpotensi terjadi di wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Selain itu, untuk hari ini dan besok BMKG juga memprediksi sebagian wilayah Aceh berpotensi dilanda angin kencang, yakni meliputi wilayahAceh Besar, Banda Aceh, Lhokseumawe, Sabang, Aceh Barat, dan Aceh Utara.
Berkaitan dengan potensi cuaca ini, Dedi mengimbau masyarakat Aceh yang ada di sejumlah kabupaten tersebut untuk lebih waspada karena perubahan dinamika atmosfer.
“Waspada potensi angin kencang akibat perubahan dinamika atmosfer. Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik rintik di daerah pegunungan maka masyarakat di sarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” pungkasnya.(*)