Gempa Rusia

2 Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Ingatkan Gunung di Zona Cincin Api Pasifik Termasuk Indonesia

Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI LETUSAN BURNI TELONG - Dua gunung berapi di Rusia meletus, ahli memperingatkan potensi letusan gunung di cincin api Pasifik, termasuk Indonesia pasca gempa Rusia.

"Gunung berapi di busur vulkanik, termasuk Chili, Cascades AS, Jepang, Indonesia, dan Kamchatka," dapat menghadapi letusan setelah gempa bumi," ujarnya.

SERAMBINEWS.COM - Sebuah gunung berapi di timur jauh Rusia meletus beberapa jam setelah gempa bumi.

Video gunung berapi Klyuchevskaya Sopka menunjukkan "lava merah membara" mengalir menuruni lereng barat.

 "Ada cahaya yang kuat di atas gunung berapi dan ledakan-ledakan," kata Survei Geofisika Rusia.

Gunung berapi lainnya, gunung berapi Krasheninnikov, yang telah tidak aktif selama hampir 600 tahun, meletus pada Minggu (3/8/2025).

Diketahui, Ring of fire alias Cincin Api, zona geologi paling aktif secara seismik yang mengelilingi samudera pasifik, seperti busur atau tapal kuda, berpotensi kembali mengalami letusan gunung berapi setelah gempa bumi Rusia.

Cincin Api diketahui mencakup hampir 75 persen gunung berapi aktif dan zona gempa bumi di dunia, termasuk Indonesia. 

Pada Rabu (30/7/2025), gempa berkekuatan 8,8 skala Richter melanda wilayah Kamchatka di timur Rusia.

Rekaman Drone Kondisi Pulau Kurilsk Rusia Pasca Diterjang Tsunami 4 M yang Dipicu Gempa 8,8 SR (SCREENSHOT YOUTUBE SERAMBINEWS)

 

Baca juga: Gunung Berapi di Kamchatka Meletus Usai 600 Tahun Tidur,Dampak Gempa Rusia?

Gempa memicu peringatan tsunami.

Gelombang tsunami mencapai Jepang dan Hawaii setelah beberapa jam.

Cincin Api adalah rangkaian gunung berapi yang membentang lebih dari 40.000 kilometer di sekitar Samudra Pasifik.

Para ilmuwan khawatir kalau energi yang dilepaskan oleh gempa bumi kemungkinan telah mengguncang beberapa sistem tekanan bawah tanah, bahkan yang jauh dari episentrum.

Hal ini dapat mengganggu kestabilan dapur magma di bawah gunung berapi aktif, dan dapat menyebabkannya meletus.

Ketika lempeng tektonik bergeser, mereka melepaskan energi yang dapat merambat melalui kerak bumi sebagai gelombang seismik.

Baca juga: Geliat Burni Telong dan Masa Kelam Kala Awan Gelap Menyelimuti Langit Aceh

Bagaimana Gempa Bumi Memicu Letusan Gunung Berapi?

Ilustrasi erupsi gunung api. Gunung berapi Klyuchevskoy di Rusia meletus menyusul benncana gempa di Kamchatka. ((Pexels/Diego Girón))

Para ahli berpendapat fenomena menjalarnya letusan hunung berapi ini tidak akan berakhir di Krasheninnikov. 

Secara ilmiah, subduksi, atau pergerakan lempeng tektonik di bawah lempeng tetangga, mengubah batuan menjadi magma karena penurunan titik leleh batuan di mantel.

Magma ini kemudian bergerak ke atas dan meletus dari gunung berapi.

Ini berarti gempa bumi memicu letusan gunung berapi, sehingga ada kemungkinan lebih banyak gunung berapi di sepanjang Cincin Api akan meletus.

Cincin Api membentang dari Rusia dan Jepang hingga pesisir barat AS dan Antartika.

Gunung Erebus, gunung berapi aktif paling selatan di Bumi, juga berada di wilayah ini.

Loÿc Vanderkluysen, seorang ahli vulkanologi di Universitas Drexel di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Live Science, "Yang istimewa dari Cincin Api adalah bahwa beberapa lempeng samudra di Pasifik memiliki batas subduksi di sana."

The Daily Mail melaporkan Michael Manga, seorang ahli geosains di Universitas California, Berkeley, yang mengatakan kalau gunung berapi yang terletak di bagian paling barat busur ring of fire memiliki peluang lebih tinggi untuk meletus. 

"Gunung berapi di busur vulkanik, termasuk Chili, Cascades AS, Jepang, Indonesia, dan Kamchatka," dapat menghadapi letusan setelah gempa bumi," ujarnya.

Meskipun peluang letusan gunung berapi di Cincin Api saat ini tinggi, hal itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Para ahli mengatakan letusan gunung berapi bisa memakan waktu hingga dua tahun.

Gunung berapi yang berisiko lebih tinggi meletus adalah gunung berapi yang sudah memiliki magma di dekat permukaan.

Gunung berapi Klyuchevskoy, yang terletak di dekat Petropavlovsk-Kamchatsk di wilayah Kamchatka, Rusia, diyakini berada dalam kondisi ini, yang menyebabkan letusan.

Gunung berapi ini merupakan salah satu gunung berapi tertinggi di dunia, dengan ketinggian 15.584 kaki (4.750 meter).

Kamchatka adalah salah satu wilayah vulkanik paling aktif di Bumi dan memiliki sekitar 300 gunung berapi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Peringatkan Soal Gunung di Zona Cincin Api, Termasuk Indonesia, 

Berita Terkini