Feature

Perjalanan Spritual Aulia Al Farabi Pemuda Aceh yang Tempuh 90 Hari ke Makkah Naik Sepeda ‘Kodama’

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda asal Aceh, Aulia Al Farabi (37) berhasil menempuh perjalanan luar biasa menuju Tanah Suci Mekah menggunakan sepeda.

Seorang pemuda asal Aceh, Aulia Al Farabi (37), berhasil menempuh perjalanan luar biasa menuju Tanah Suci Makkah menggunakan sepeda. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 90 hari itu di mulai dari Banda Aceh hingga berakhir di Arab Saudi pada pertengahan Juli 2025.

KEPADA Serambi pada Senin (4/8/2025), pria dengan sapaan akrab Aol itu menceritakan petualangannya dari Bumi Serambi Mekkah menuju Tanah Suci. Perjalanan itu ia tempuh dengan menggunakan sepeda kesayangannya yang dinamainya ‘Kodama’, keluaran brand Surly.

Aol mengatakan, dirinya memang kerap melakukan perjalanan jauh dengan sepeda, yang dimulai dari Banda Aceh ke Geurugok, Bireuen. Dirinya juga pernah melakukan perjalanan naik sepeda lintas provinsi, mulai dari Jakarta ke Aceh dengan menghabiskan waktu sebulan.

“Saya cuma takut ditanya nanti, udah ke mana-mana, tapi kenapa nggak pernah ke rumah Allah? Itu jadi dasar alasannya” ujar Aol, yang merupakan alumni Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala (USK).

Karena itu, ia kemudian mempersiapkan segala rencana untuk menunaikan niat sucinya itu dengan menggunakan sepeda menuju Rumah Allah SWT.

Aol memutuskan berangkat dari Banda Aceh pada 6 Mei 2025 dari menuju Kuala Lumpur, Malaysia menggunkan pesawat udara. Ia memulai ekspedisi sepeda dari Batu Caves, Kuala Lumpur, pada 9 Mei 2025.  Selama lebih dari 90 hari, ia melintasi berbagai negara di Asia, termasuk India dan Qatar, hingga akhirnya menjejakkan kaki di Arab Saudi pada 18 Juli 2025.

“Saya berangkat sendiri. Mengayuh sepeda sendiri,” ujar Aol yang bekerja sebagai graphic designer.

Salah satu momen paling menantang adalah ketika gagal masuk ke Pakistan dari India karena kebijakan perbatasan. “Aku coba masuk ke Pakistan dari perbatasan India. Sayangnya nggak bisa masuk karena perbatasan ditutup. Jadi, dari situ dengan visa India yang sisa dua hari, aku putuskan untuk naik pesawat,” jelasnya.

Pria kelahiran Banda Aceh ini kemudian melanjutkan pejalanannya melewati berbagai negara di Asia Barat, dan berhasil mencapai perbatasan Arab Saudi dan Qatar. “Tanggal 18 Juli 2025 saya sampai di Arab Saudi dari perbatasan Qatar,” ujarnya. Meski menghadapi berbagai kendala, Aol tetap tenang dan optimis. Ia percaya bahwa niat yang baik akan mempertemukannya dengan orang-orang baik.

“Niat bagusin dulu. Orang baik tuh nggak perlu dicari. Insya Allah, kita yang akan ditemukan. Dan itu aku alami sendiri,” ujarnya. Selama perjalanan yang menempur ribuan kilometer itu, ia banyak dipertemukan dengan orang-orang baik.

Ia pun berpesan bagi siapa pun yang ingin melakukan perjalanan serupa, pastikan perencanaan matang, pelajari medan, urus visa dengan benar, dan yang paling penting, kuatkan niat. Aol juga menyarakan jika memasuki suatu negara, usahakan untuk mampir ke KBRI atau KJRI untuk melapor. 

Sehingga jika terjadi suatu yang tidak diinginkan dalam perjalanan, pihak KBRI atau KJRI di negara tersebut dengan mudah membantu. Saat ini, ia tengah menetap sementara di Makkah, mengisi hari-hari dengan ibadah. Ia berharap pengalamannya bisa menginspirasi generasi muda untuk tidak takut bermimpi besar, apalagi jika motivasinya adalah spiritualitas.

Belum ada kepastian kapan ia akan pulang, tapi ia menyebut kemungkinan besar akan kembali ke Tanah Air dengan pesawat. "Di sini (Arab Saudi) masih lama karena mau memaksimalkan visa (yang masih 2 bulan lagi), manfaatkan waktu untuk ibadah," katanya.(ar)

Berita Terkini