Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar (UTU) mengambil langkah progresif dalam membangun tata kelola asrama yang tak hanya unggul secara administratif, tetapi juga kuat dalam pembinaan karakter penghuninya.
Melalui Workshop Capacity Building yang digelar sehari, Selasa (5/7/2025), UTU menyatakan komitmennya menciptakan lingkungan asrama yang ideal bagi pembentukan pribadi mahasiswa yang religius, unggul, dan berintegritas.
Workshop yang digelar di kampus UTU ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum UTU, Zulfirman, S.E., M.Si., dan diikuti oleh sepuluh anggota tim pengelola Rusunawa, termasuk para kakak pengasuh yang menjadi ujung tombak pembinaan harian di asrama.
Ketua Tim Pengelola Rusunawa, Ahmad Fauzi, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat kapasitas internal tim.
"Ini adalah kali pertama kami mengadakan workshop semacam ini, dan kami percaya ini adalah awal yang baik menuju pengelolaan Rusunawa yang lebih visioner," ujar Fauzi.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama Dr Syahminan, Pimpinan Ma'had Al Jami'ah UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Dalam pemaparannya, Dr. Syahminan menyampaikan konsep pembinaan mahasiswa berbasis nilai-nilai keagamaan dan karakter, serta strategi implementasinya dalam kehidupan asrama.
Tak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi tim pengelola untuk mengevaluasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi di lingkungan Rusunawa, serta merumuskan solusi berkelanjutan yang relevan dengan konteks kehidupan mahasiswa UTU.
Baca juga: Keren! Mahasiswa UTU Bangun Website Wisata Digital Leang-Leang Maros Sulsel
Asrama berbasis nilai adalah model pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika, dan karakter ke dalam kehidupan sehari-hari siswa di asrama. Tujuannya adalah untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
“Kami ingin menjadikan Rusunawa UTU sebagai role model asrama mahasiswa di Aceh, terutama dalam aspek pembinaan karakter dan moral,” tegas Fauzi.
Sementara itu, M. Yunus Bidin selaku panitia pelaksana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap workshop semacam ini dapat menjadi agenda rutin sebagai bagian dari pengembangan SDM kampus, khususnya dalam membina generasi muda yang tangguh dan beretika.
Melalui kegiatan tersebut, UTU tidak hanya membuktikan keseriusannya dalam menyediakan fasilitas tinggal yang layak secara fisik, tetapi juga sebagai ruang pembentukan kepribadian mahasiswa yang holistik dan berdaya saing.(*)