Video

VIDEO - TNI Eliminasi Tokoh Penting OPM Dalam Operasi Penyergapan di Papua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Pasukan TNI dari Komando Operasi Habema melalui satuan tugasnya sukses mengeksekusi salah satu tokoh utama kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang diketahui menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.

Alasan dilakukan eliminasi Mayer Wenda dan adiknya Dani Wenda ditempat karena bersama kelompoknya melakukan perlawanan bersenjata saat akan disergap.

Seperti diketahui Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014. 

Baca juga: VIDEO - Kontak Senjata di Yahukimo! TPNPB-OPM Tembak TNI dan Tangkap Warga

Dikutip dari Instagram @puspentni disebutkan bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat, Prajurit TNI melaksanakan operasi penindakan pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 16.30 WIT, di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

TNI berhasil mengeliminasi Mayer Wenda alias Kuloi Wonda yang merupakan buronan paling dicari atau dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014.

Mayer Wenda memiliki rekam jejak keterlibatan dalam berbagai aksi kekerasan.

Diantaranya penyerangan Mapolsek Pirime (2012), pembunuhan terhadap anggota Polri di Tolikara (2012), pnghadangan patroli dan aksi penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya (2014).

Baca juga: OPM Bakar 2 Rumah Bupati Puncak, Kantor Distrik, Sekolah, dan Puskesmas, Klaim Dijadikan Pos Militer

Dalam proses penangkapan, Mayer Wenda melakukan perlawanan bersenjata bersama kelompoknya.

Personel  TNI pun mengambil tindakan tegas dan terukur.

Dalam kontak tembak tersebut, Mayer Wenda dinyatakan tewas di tempat, bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda.

Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk keperluan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian meliputi: Satu pucuk senjata api jenis revolver, 24 butir amunisi, Dua KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda, Dua unit telepon genggam, Uang tunai sebesar Rp 65.000, Satu buah noken.

Baca juga: Kronologi 18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya, Bocah 6 Tahun Kena Serpihan Peluru

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Cilangkap,  Jakarta Timur, Rabu 6 Agustus 2025, menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.(*)

Berita Terkini