Berita Aceh Besar

Poltekkes Aceh Dorong Cakupan ASI Eksklusif, dengan Bentuk Komunitas Relaktasi

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI EDUKASI - Tim dosen Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh saat memberikan edukasi ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (7/8/2025).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim dosen Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. 

Kali ini guna mendukung program ASI eksklusif dan memotivasi kaum ibu untuk menyusui melalui pembentukan Komunitas Relaktasi.

Peserta kegiatan terdiri dari kader kesehatan masyarakat dan ibu hamil trimester ketiga yang sedang mempersiapkan diri untuk proses persalinan dan menyusui di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Acara dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (7/8/2025).

Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Aceh ini secara resmi dibuka oleh Bidan Koordinator Puskesmas Indrapuri, Bdn Farqiah S.Keb.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya dukungan komunitas dalam meningkatkan keberhasilan program ASI eksklusif dan relaktasi di wilayah kerja Puskesmas Indrapuri.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Tim Dosen Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh terhadap inisiatif pembentukan komunitas relaktasi sebagai upaya inovatif dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak," ujarnya.

Baca juga: Peringati Pekan Menyusui Sedunia, Dokter RSUD-TP Abdya Berikan Penyuluhan tentang Pentingnya ASI

Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan inti, sesi edukasi, dan pembentukan kelompok komunitas relaktasi dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pelaksana, Bdn Yusnaini SST, M.Kes, yang memiliki kompetensi mendalam di bidang kebidanan dan kesehatan reproduksi.

Pada kesempatan tersebut, Bidan Yusnaini turut didampingi oleh tim pelaksana dari berbagai multidisiplin ilmu yang bersinergi, yakni ahli di bidang Kesehatan Masyarakat Cut Yuniwati, SKM, M.Kes; Iin Fitraniar, SST, MKM; dan Lia Lajuna, SKM, MPH. Kemudian ada ahli di bidang Kebidanan Bdn. Kartinazahri, SST, M.Keb, dan ahli di bidang Gizi Masyarakat, Ampera Miko, DNCom, MM.

Tim pelaksana yang berkompeten ini memberikan materi edukatif secara komprehensif mengenai teknik relaktasi, manfaat ASI eksklusif, serta strategi pembentukan dan pengelolaan komunitas pendukung ibu menyusui.

Baca juga: Bayi di Gaza Ini Meninggal Karena Kelaparan, Sang Ibu tak Lagi Punya Air Susu untuk Menyusui

Pendekatan yang digunakan bersifat interaktif dan partisipatif, memungkinkan peserta untuk aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

Menurut Bidan Yusnaini, kegiatan ini dilaksanakan mengingat masih rendahnya Angka ASI Eksklusif. "Cakupan ASI eksklusif masih belum optimal, padahal ASI eksklusif sangat penting untuk kesehatan bayi dan ibu," ujarnya.

"Dan melalui pembentukan komunitas relaktasi ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan awareness dan dukungan praktis bagi ibu menyusui," ujarnya lagi

Ia juga menyoroti upaya relaktasi yang masih kurang dipahami masyarakat.

Baca juga: Baru Melahirkan? Ini 3 Makanan Pemulih Tubuh yang Direkomendasikan dr Boyke, Bonusnya ASI Deras!

"Banyak ibu yang mengalami kesulitan menyusui atau terpaksa berhenti menyusui dan tidak mengetahui bahwa mereka dapat kembali menyusui melalui proses relaktasi. Oleh sebab itu, edukasi tentang relaktasi sangat diperlukan untuk memberikan harapan dan solusi,"ujarnya.

Permasalahan klasik selanjutnya, dukungan sosial yang minim untuk ibu menyusui di banyak komunitas.

Layanan kesehatan rutin

Halaman
12

Berita Terkini