Kata Yusnaini, ibu menyusui sering merasa terisolasi dan kurang mendapat dukungan dari lingkungan sekitar. "Sehingga kehadiran komunitas relaktasi diharapkan dapat menjadi wadah saling mendukung dan berbagi pengalaman."
Pihaknya juga ingin menghilangkan mitos dan kepercayaan keliru tentang menyusui yang beredar di masyarakat. "Komunitas ini dapat menjadi sarana edukasi untuk meluruskan pemahaman yang keliru," ujarnya.
Baca juga: Bupati Aceh Timur Al-Farlaky akan Ekspor Tuna Sirip Kuning, Jalin Kerjasama Dengan Trans Continent
Kegiatan turut dihadiri oleh para Bidan Pelaksana Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Puskesmas Indrapuri, yang berperan sebagai mitra strategis dalam implementasi program di tingkat pelayanan kesehatan dasar.
"Kehadiran mereka sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program dan integrasi dengan layanan kesehatan rutin yang telah ada,"ujarnya.
"Melalui kolaborasi yang solid antara tim akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan fondasi yang kuat bagi terbentuknya komunitas relaktasi yang mandiri dan berkelanjutan, khususnya di Kecamatan Indrapuri," ujarnya. (*)
Baca juga: Polda Aceh Intensifkan Patroli KRYD untuk Jaga Keamanan dan Kenyamanan