Berita Banda Aceh

67 Guru Matematika SMA di Banda Aceh Ikut Workshop Pembelajaran Mendalam

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GURU - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST, DEA, Kacabdisdik Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Jhon Abdi MPd, serta Ketua PRP-PMRI USK, Prof Dr Rahmah Johar, foto bersama dengan para peserta pada acara Workshop Pembelajaarn Mendalam untuk Pelajaran Matematika di Aula SMAN 1 Banda Aceh, Kamis (7/8/2025). Workshop ini kerja sama PRP-PMRI USK dengan MPGP Matematika Kota Banda Aceh.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM  -  Pusat Riset Pendidikan dan Pengembangan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA Kota Banda Aceh menyelenggarakan workshop tentang pembelajaran mendalam (deep learning) di Aula SMAN 1 Banda Aceh.

Workshop yang berlangsung hari Kamis (7/8/2025) itu mengusung tema “Penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Mata Pelajaran Matematika di SMA”. 

Peserta workshop  ini berjumlah 67 orang, terdiri atas guru matematika kelas X dan XI, di samping  mahasiswa serta dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika USK.

Acara diawali dengan sambutan Ketua PRP-PMRI USK, Prof Dr Rahmah Johar MPd yang juga sebagai ketua peneliti dalam kegiatan ini.

Prof Rahmah Johar menyampaikan bahwa kegiatan ini didanai oleh Hibah Penelitian Fundamental dari Kemendiktisaintek dan Hibah Lektor Kepala dari USK.

Baca juga: Daftar 6 Profesor Baru USK yang Dikukuhkan, Pakar AI Medis hingga Kebencanaan

Ia tambahkan bahwa penerapan pembelajaran mendalam merupakan bagian dari Sustanaible Development Goals (SDG), yaitu SDG 4 (Quality Education). 

Oleh karena itu, workshop ini dilaksanakan dalam empat pertemuan, meliputi persiapan, penerapan, dan refleksi. 

Workshop sehari penuh itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST, DEA.

Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru dalam mengadopsi pendekatan pembelajaran mendalam yang relevan dengan tuntutan abad 21. 

Ia mengharapkan agar guru serius mengikuti kegiatan workshop yang urgen dan strategis ini.

"Saya menunggu refleksi dari guru setelah penerapan pembelajaran mendalam,” ujar Marthunis.

Baca juga: 1.003 P3K Disdik Aceh Terima SK: Harapan Baru untuk Pendidikan Aceh

 Sementara itu, Ketua MGMP Matematika Banda Aceh, Muhyiddin SPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan MGMP tahun ini diharapkan lebih aktif lagi melalui komunitas belajar (kombel).

Wakil Kepala SMAN 1 Banda Aceh ini juga berterima kasih kepada PRP-PMRI USK yang sudah memperkaya agenda MGMP di Banda Aceh.

Kegiatan inti workshop mencakup serangkaian sesi yang bertujuan memperkenalkan dan mengembangkan pemahaman peserta mengenai penerapan 'deep learning' dalam pembelajaran matematika. 

Sesi pertama diisi oleh  Jhon Abdi MPd, Kacabdisdik Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, sekaligus Fasilitator Nasional Pembelajaran Mendalam.

Mantan guru matematika SMAN 1 Lhokseumawe ini memaparkan konsep dasar serta urgensi implementasi 'deep learning' dalam pembelajaran matematika. 

Jhon Abdi menekankan bahwa dalam pembelajaran mendalam, seluruh pihak yang terlibat harus saling menghargai dan menghormati, dengan mempertimbangkan potensi, martabat, serta nilai-nilai kemanusiaan sesuai denga prinsip pembelajaran mendalam, yaitu: berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Selanjutnya, Prof Rahmah Johar dari PRP-PMRI USK mempresentasikan perangkat pembelajaran mendalam yang dirancang sesuai karakteristik peserta didik dan Kurikulum Merdeka. 

Baca juga: Bedah Buku “Jalan Reintegrasi Gerilyawan GAM”, Ketua BRA Tekankan Pentingnya Pendidikan

Dalam sesi interaktif ini, guru diajak memahami bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran mendalam dapat diintegrasikan ke dalam rencana pelaksanaan psmbelajatan (RPP), modul ajar, dan lembar kerja peserta didik (LKPD).

“Perangkat pembelajaran seharusnya dirancang dari lingkungan yang dekat dengan siswa dan  mengaembangkan kemampuan dari level sederhana ke level yang lebih tinggi,” ujar  Rahmah Johar.

Evaluasi dan refleksi peserta

Acara dilanjutkan dengan sesi workshop LKPD berbasis pembelajaran mendalam untuk kelas X dan XI. Para guru di masing-masing kelas diberi kesempatan untuk berdiskusi memberikan masukan terhadap perangkat pembelajaran yang telah dirancang untuk diimplementasikan di kelas.

Workshop ditutup dengan sesi evaluasi dan refleksi singkat dari peserta.

Secara umum, peserta menyampaikan apresiasi terhadap materi serta pendekatan yang disampaikan selama kegiatan.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pendidikan tinggi dan satuan pendidikan di daerah. (*)

Baca juga: Trump Umumkan Kesepakatan Damai Hampir Tercapai, Zelenskiy: Tidak Ada Penyerahan Tanah

Berita Terkini