SERAMBINEWS.COM - Kelompok-kelompok perlawanan Palestina melancarkan dua serangan terpisah terhadap pasukan Israel di Jalur Gaza, menargetkan pasukan di timur Shuja'iyya dan konsentrasi tentara di Khan Yunis.
Serangan ini menunjukkan koordinasi dan intensitas perlawanan yang berkelanjutan, meskipun Israel berupaya untuk menguasai wilayah tersebut.
Pada tanggal 5 Agustus, tiga kelompok perlawanan, yaitu Brigade Al-Quds, Brigade Martir Abu Ali Mustafa, dan Brigade Al-Ansar, dilaporkan telah bekerja sama dalam sebuah operasi gabungan.
Mereka menghancurkan sebuah kendaraan militer Israel dan menargetkan posisi tentara dengan mortir di sebelah timur Shuja'iyya, Kota Gaza.
Operasi ini diklaim sebagai bagian dari "Badai Al-Aqsa."
Selang dua hari kemudian, pada tanggal 7 Agustus, Brigade Al-Quds secara terpisah merilis rekaman yang menunjukkan pejuangnya menembakkan mortir ke konsentrasi tentara dan kendaraan Israel yang telah menembus wilayah Khan Yunis.
Serangan ini bertujuan untuk mengganggu pergerakan pasukan Israel dan menimbulkan kerugian bagi mereka di lapangan.
Kedua insiden ini menyoroti strategi perlawanan yang beragam, mulai dari kolaborasi antar kelompok hingga operasi yang dilakukan secara mandiri.
Meskipun pasukan Israel terus melakukan operasi militer di Gaza, kelompok-kelompok perlawanan menunjukkan bahwa mereka masih mampu melancarkan serangan yang terkoordinasi dan efektif.