Ketua Apdesi Samalanga, Tgk Abdurrahman Yusuf kepada Serambinews.com mengatakan, perangkat desa di Samalanga mendukung penuh kegiatan para mahasiswa selain event mahasiswa juga dalam rangka memeriahkan dan memperingati HUT RI ke 80.
Pemerintahan desa melalui Apdesi Samalanga mendukung kegiatan dengan sepenuh, pameran UMKM merupakan partisipasi seluruh desa melalui peran para ibu-ibu PKK.
“Selain desa di Samalanga juga ada dari sejumlah desa di Simpang Mamplam ikut serta sebagai peserta umum ,” ujarnya.
Menjaga Kearifan Lokal
Wakil Bupati Bireuen, Ir Razuardi dalam sambutan yang dibacakan Zamzami mengatakan, IMSAM Meusyeuhu Fest II bukan hanya ajang hiburan atau kreativitas semata, tetapi juga wadah penting untuk memperkuat identitas ke-Acehan, menjaga kearifan lokal, serta mempererat silaturahmi antar generasi.
“Saya melihat bahwa acara ini juga menjadi ruang positif bagi para pemuda untuk menyalurkan bakat dan aspirasinya,” ujarnya.
Kegiatan ini adalah bukti bahwa pemuda-pemudi Samalanga dan Simpang Mamplam, khususnya yang tergabung dalam IMSAM, tidak melupakan akar budayanya. Bahwa di tengah kemajuan teknologi dan perubahan zaman tetap memegang erat jati diri kita sebagai orang Aceh, sebagai masyarakat yang berbudaya dan beragama.
Ini membuktikan bahwa pemuda-pemudi bukan hanya melek teknologi, tetapi juga melek sejarah, melek budaya, dan melek sosial.
“Pemkab Bireuen akan terus mendukung berbagai kegiatan positif di bidang kesenian maupun bidang lainnya yang bertujuan baik bagi masyarakat dan daerah. Kita akan terus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial-budaya daerah ini,” ujarnya.
Pembukaan dihadiri Kapolsek Samalanga, Iptu Budiono, para keuchik, guru, tenaga medis dan juga hadir Ketua PMI Bireuen, Edi Obama dan undangan lainnya.(*)