Tanggul sungai itu menjadi pengaman bagi permukiman penduduk Desa Suka Makmur dan Siti Ambia, Aceh Singkil.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah bertahun-tahun tanggul sungai Rintis di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, ambruk.
Tanggul sungai itu menjadi pengaman bagi permukiman penduduk Desa Suka Makmur dan Siti Ambia, Aceh Singkil.
Kedua desa tersebut dipisahkan oleh sungai. Sebagai pengaman dibangun tanggul.
Bagi penduduk Suka Makmur, tanggul berfungsi sebagai penahan tanah kampung agar tidak tergerus air sungai.
Sedangkan bagi penduduk Siti Ambia, tanggul jadi penahan air agar ketika banjir tidak meluap ke rumah.
Sayangnya setelah ambruk sekitar 10 tahun lalu tidak dilakukan perbaikan hingga kini.
Baca juga: Wakil Bupati Aceh Singkil Sidak Kantor Camat Gunung Meriah, Ini Temuannya
Kalau ada perbaikan hanya di beberapa titik saja.
Akibatnya ketika volume air sungai naik, masuk ke permukiman warga Siti Ambia.
Sementara jalan penghubung antara kampung di Desa Suka Makmur yang ada di pinggir sungai, tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Sebab di sejumlah titik amblas, setelah tanggulnya ambruk.
"Sejak dibangun zaman BRR (Badan Rehabilitais dan Rekontruksi) tidak pernah ada perbaikan. Sehingga air sungai masuk ke permukiman," kata Andang warga Suka Makmur, Rabu (13/8/2025).
Sebagai upaya untuk mempertahankan sempadan sungai warga menanam berbagai jenis tumbuhan.
Baca juga: Polres Aceh Singkil Gelar Pasar Pangan Murah di 7 Lokasi, Ini Jadwalnya
Hal itu cukup membantu memperlambat gerusan air menghabisi bibir sungai.
Warga berharap ke depan dilakukan perbaikan tanggul.
Hal itu untuk mencegah risiko sempadan sungai yang tak terlindungi lagi oleh tanggu jebol.
Jika jebol bisa membahayakan permukiman penduduk yang berada di sekitar Sungai Rintis. (*)