Kondisi ini mencerminkan fase konsolidasi pasar, di mana harga tidak mengalami perubahan signifikan dari hari ke hari.
Contoh Harga Emas Stagnan
Banda Aceh (15 Agustus 2025):
Harga per mayam (3,33 gram): Rp 5.700.000, sama seperti hari sebelumnya
Pegadaian (14 Agustus 2025):
Emas Antam: Rp 1.985.000/gram, tidak berubah dari hari sebelumnya
Emas Galeri24: Rp 1.906.000/gram, stagnan
Antam (1 Agustus 2025):
Harga jual: Rp 1.901.000/gram
Harga buyback: Rp 1.746.000/gram, tidak bergerak
Penyebab Harga Emas Stagnan
Minim sentimen global baru: Tidak ada gejolak besar di pasar internasional yang mendorong pergerakan harga.Stabilnya nilai tukar rupiah dan suku bunga tetap membuat investor menahan diri.
Konsolidasi pasar: Setelah fluktuasi tajam di awal bulan, pasar emas masuk fase “sideways” atau menunggu arah baru.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Akumulasi bertahap: Harga stabil bisa jadi momen aman untuk membeli emas secara rutin.
Pantau indikator teknikal: Jika harga menembus support atau resistance, bisa jadi sinyal awal pergerakan baru.
Diversifikasi aset: Jangan hanya bergantung pada emas, pertimbangkan aset lain untuk menjaga keseimbangan portofolio.(*)